"Kami terus mendorong ketua-ketua Dekranasda agar bisa bermitra dengan pemerintah daerah untuk memajukan kegiatan-kegiatan yang mendukung perajin ini. Salah satunya dengan melakukan pelatihan, memberikan bantuan modal, dan apa pun yang diperlukan para perajin," kata Tri Tito Karnavian.
Bantuan ini bertujuan untuk meningkatkan keterampilan dan pengetahuan pelaku UMKM agar mampu memenuhi standar pasar global.
Selain itu, pentingnya memberikan bimbingan tentang proses sertifikasi dan regulasi yang berlaku di pasar internasional bagi UMKM. Tujuannya bisa mempersiapkan diri dengan baik sebelum memasuki pasar yang bisa saja memiliki selera sangat berbeda dengan lokal.
Sementara itu, Reni Yanita, Sekjen Dekranas mengatakan bahwa Dekranas telah bekerja sama dengan Himpunan Industri Mebel dan Kerajinan Indonesia (HIMKI). Juga kementerian dalam upaya mendukung ekspor produk-produk furnitur UMKM binaan.
Selain itu, melakukan pendampingan, dengan menyesuaikan permintaan pasar luar negeri melalui program Local Business Export Coaching (LBEC).
Dekranas juga memfasilitasi perajin dengan proses kurasi untuk melakukan pameran di luar negeri. Salah satunya pameran Ambiente di Frankfurt, Jerman.
"Banyak sekali, dan terus kami lakukan. Di samping itu Dekranas juga aktif memfasilitasi perajinnya dalam pameran dalam negeri, yang berkaitan dengan tujuan ekspor. Seperti yang dilakukan Kementerian Perdagangan di Trade Expo tiap tahun," lanjut Reni Yanita.
Selain itu, Dekranas juga menggelar pameran rutin setiap tahun seperti Kriya Nusantara (Kritynusa).
"Pameran ini banyak sekali dikunjungi tamu internasional. Itu upaya kami mengenalkan produk perajin, kemudian ketika sudah ada yang kenal kami melakukan kegiatan selanjutnya menyesuaikan dengan permintaan pasar," tutup Reni Yanita.
Baca Juga: Pameran UMKM Terbesar di Cilacap: PT KAI Daop 5 Purwokerto Siap Bagikan Diskon