"Indonesia ini diberkahi SDA tidak hanya tambang hutan migas dan lain lain dan kalau kita bisa mengelola ini dengan baik dan memajukan bangsa kita akan jadi bangsa yang besar," kata Tom.
Apalagi kata Tom saat ini Indonesia memiliki cadangan sejumlah komoditas tambang yang luar biasa, mulai dari nikel, tembaga, timah, emas, batu bara hingga bauksit.
"Ini akan berkontribusi yang sangat besar bagi Indonesia, industri tambang kita ini membayar royalti. Setiap kali produsen tambang menghasilakn mineral kita membayar royalti," katanya.
"Semakin banyak kita produksi semkain bagus harga logam tersebut, pemerintah juga semkain banyak pendapatannya, satu lagi industri tambang sangat padat karya dengan menyerap penciptaan lapangan kerja," katanya.
Di Merdeka Copper Gold Tbk sendiri kata Tom perusahaannya terus berupaya meningkatkan pengelolaan lingkungan hidup di wilayah operasinya.
Komitmen ini diwujudkan dengan penerapan kebijakan dan strategi yang berfokus pada minimalisasi dampak dan pemulihan ekosistem.
Tom bilang emiten dengan kode saham MDKA ini memahami betul aktivitas pertambangan dapat mempengaruhi lingkungan. Oleh karena itu, perusahaan menerapkan pendekatan dan kebijakan lingkungan yang bertujuan melindungi serta meminimalkan dampak dari kegiatan operasional.
Sejumlah upaya lanjut Tom dilakukan untuk menjaga kelestarian lingkungan yang dilakukan perusahaan.
Salah satunya menerapkan sistem Manajemen Lingkungan ISO 14001:2015, dimana Merdeka Copper menerapkan standar internasional ISO 14001 untuk memastikan pengelolaan lingkungan yang efektif
Baca Juga: Emiten Tambang Merdeka Copper Mau Terbitkan 2,4 Miliar Saham Baru, Tertarik?
Selain itu perusahaan juga fokus mengurangi penggunaan air baku dan mengoptimalkan daur ulang air. Beberapa tambang bahkan menggunakan sistem air sirkuit tertutup (Closed Loop Water System) untuk meminimalkan penggunaan air bersih.