Suara.com - Industri pertambangan sering kali dicap sebagai aktivitas yang merusak lingkungan dan menguras habis sumber daya alam (SDA).
Tudingan itu tidaklah semuanya salah karena ada perusahaan tambang yang memang hanya mencari keuntungan semata tanpa memikirkan aspek lingkungan sosial yang justru merugikan masyarakat.
Tapi tahukah kamu? industri pertambangan di era modern ini telah memegang peranan penting dalam kehidupan sehari-hari, tidak hanya berbicara sisi negatifnya saja industri ini juga memiliki peranan yang positif.
GM Corporate Communication PT Merdeka Copper Gold Tbk, Tom Malik mengatakan berbagai sumber daya alam yang ditambang menjadi bahan baku penting untuk berbagai produk yang digunakan sehari-hari, termasuk laptop, ponsel, dan berbagai peralatan elektronik lainnya.
Baca Juga: Emiten Tambang Merdeka Copper Mau Terbitkan 2,4 Miliar Saham Baru, Tertarik?
"Industri tambang selalu dilihat sebagai industri yang menghabiskan SDA, merusak lingkungam, tetapi kita tidak ada di sini kalau tidak ada hasil tambang," kata Tom dalam acara Workshop for Journalist di Jakarta, Rabu (8/5/2024).
"HP yang kita pegang, laptop yang kita gunakan, kendaraan sekarang lagi Electric Vehicles (EV) itu semua dari hasil tambang, jadi kita tidak bisa hidup tanpa tambang. Tapi kita harus sadar kita menambang sumber daya yang akan habis," tambah Tom.
Menurut Tom industri pertambangan membuka lapangan pekerjaan dan mendorong pertumbuhan ekonomi di daerah pertambangan maupun di daerah lain yang bergantung pada hasil tambang.
Pertambangan menyediakan sumber daya alam yang penting untuk berbagai industri, seperti industri manufaktur, konstruksi, dan energi.
Selain itu kata dia industri pertambangan menghasilkan bahan baku yang digunakan untuk membuat berbagai perangkat elektronik, seperti laptop, ponsel, dan peralatan lainnya.
Baca Juga: Siap Masuk ke Indonesia, Laptop Infinix GT Book Diprediksi Bawa RTX 4060
Jadi yang harus dijawab kata Tom bagaimana industri pertambangan harus menghasilkan mineral tambang dengan cara terbaik dan memperhatikan dampak lingkungan sosial.
"Indonesia ini diberkahi SDA tidak hanya tambang hutan migas dan lain lain dan kalau kita bisa mengelola ini dengan baik dan memajukan bangsa kita akan jadi bangsa yang besar," kata Tom.
Apalagi kata Tom saat ini Indonesia memiliki cadangan sejumlah komoditas tambang yang luar biasa, mulai dari nikel, tembaga, timah, emas, batu bara hingga bauksit.
"Ini akan berkontribusi yang sangat besar bagi Indonesia, industri tambang kita ini membayar royalti. Setiap kali produsen tambang menghasilakn mineral kita membayar royalti," katanya.
"Semakin banyak kita produksi semkain bagus harga logam tersebut, pemerintah juga semkain banyak pendapatannya, satu lagi industri tambang sangat padat karya dengan menyerap penciptaan lapangan kerja," katanya.
Di Merdeka Copper Gold Tbk sendiri kata Tom perusahaannya terus berupaya meningkatkan pengelolaan lingkungan hidup di wilayah operasinya.
Komitmen ini diwujudkan dengan penerapan kebijakan dan strategi yang berfokus pada minimalisasi dampak dan pemulihan ekosistem.
Tom bilang emiten dengan kode saham MDKA ini memahami betul aktivitas pertambangan dapat mempengaruhi lingkungan. Oleh karena itu, perusahaan menerapkan pendekatan dan kebijakan lingkungan yang bertujuan melindungi serta meminimalkan dampak dari kegiatan operasional.
Sejumlah upaya lanjut Tom dilakukan untuk menjaga kelestarian lingkungan yang dilakukan perusahaan.
Salah satunya menerapkan sistem Manajemen Lingkungan ISO 14001:2015, dimana Merdeka Copper menerapkan standar internasional ISO 14001 untuk memastikan pengelolaan lingkungan yang efektif
Selain itu perusahaan juga fokus mengurangi penggunaan air baku dan mengoptimalkan daur ulang air. Beberapa tambang bahkan menggunakan sistem air sirkuit tertutup (Closed Loop Water System) untuk meminimalkan penggunaan air bersih.
Merdeka Copper juga berupaya mengurangi emisi gas rumah kaca dan meningkatkan efisiensi energi sebagai bentuk komitmen terhadap aksi iklim.
Tak lupa Merdeka Copper Gold juga memiliki program reklamasi dan revegetasi untuk mengembalikan fungsi lahan bekas tambang menjadi produktif kembali.
Upaya perusahaan ini dalam menjaga kelestarian lingkungan mendapat apresiasi. Dimana Peringkat ESG (Environmental, Social, and Governance) Merdeka Copper Gold naik menjadi A pada akhir Oktober 2023, yang dikeluarkan oleh Morgan Stanley Capital International (MSCI).
"Dengan berbagai upaya tersebut, PT Merdeka Copper Gold Tbk diharapkan dapat menjalankan kegiatan usahanya secara berkelanjutan, seiring dengan upaya pelestarian lingkungan hidup," pungkasnya.