InJourney Jamin Tak Ada Kenaikan Harga Tiket Candi Borobudur Selama Perayaan Waisak

Achmad Fauzi Suara.Com
Rabu, 08 Mei 2024 | 16:18 WIB
InJourney Jamin Tak Ada Kenaikan Harga Tiket Candi Borobudur Selama Perayaan Waisak
Umat Buddha melakukan pradaksina di puncak Candi Borobodudur, Kabupaten Magelang, Jumat (17/11/2023). [ANTARA/Heru Suyitno]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Holding BUMN Pariwisata dan Aviasi atau InJourney kembali mempersiapkan Candi Borobudur untuk merayakan Waisak bagi umat Budha. Perayaan Waisak ini akan digelar pada 23 Mei 2024 mendatang.

Direktur Pemasaran dan Pengembangan Bisnis InJourney Destination Management, Hetty Herawati memastikan, wisatawan bisa melihat perayaaan Waisak dengan datang langsung ke Candi Borobudur.

Dirinya, menjamin tidak ada kenaikan tarif tiket ke Candi Borobudur selama perayaan Waisak.

"Tidak ada kenaikan harga, atau kenaikan tiket saat Waisak. Jadi untuk pengunjung silakan datang dan membeli tiket secara online. Asal mengikuti atau menghormati prosesi ibadah yang ada," ujarnya saat ditemui di Sarinah Jakarta Pusat, Rabu (8/5/2024).

Baca Juga: Gedung Baru Pegadaian Diresmikan, The Gade Tower Jadi Simbol Modernisasi Perusahaan

Sejumlah biksu peserta ritual Thudong berjalan di candi Borobudur, Magelang, Jawa Tengah, Kamis (1/6/2023). [ANTARA FOTO/Anis Efizudin].
Sejumlah biksu peserta ritual Thudong berjalan di candi Borobudur, Magelang, Jawa Tengah, Kamis (1/6/2023). [ANTARA FOTO/Anis Efizudin].

Kekinian, bilang Hetty, harga tiket Candi Borobudur masih dibanderol Rp 50 ribu per orang untu wisatawan domestik, dan 25 dolar AS untuk wisatawan asing.

"Segala informasi mengenai acara-acara apa yang ada, informasi Waisak sendirinya, do and don't bisa dipantau lewat sosial media kita," jelas dia.

Di tempat yang sama, Direktur Pemasaran & Program Pariwisata InJourney Maya Watono menambahkan, meskipun boleh mengikuti kegiatan Waisak, para pelancong harus patuh pada tata tertib yang telah ditetapkan.

Misalnya, harus berpakaian rapi hingga larangan merokok di lokasi Candi Borobudur.

"Kami mengundang sebanyak-banyaknya dengan tapi, itu yang kita inginkan, jadi kita akan berikan do and don't, seperti misalnya pakaian pun kita warnanya sama semua, kelihatan rapi, Juga tidak lalu lalang. Mungkin kalau yang lalu masih merokok, kita akan melarang," pungkas dia.

Baca Juga: Taspen Jamin Jalankan TJSL Buat Majukan UMKM Daerah

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI