Suara.com - Harga Bitcoin (BTC) telah pulih dari posisi terendah dalam seminggu terakhir di sekitar $56.552 menjadi $63.235. Hal ini menunjukkan bahwa pelaku pasar tetap bullish dalam jangka panjang dan membeli saat terjadi penurunan. Lantas bagaimanakah tren Bitcoin ke depan? Simak penjelasannya di bawah ini!
Tren Harga Bitcoin
Tren atau arah pergerakan aset investasi, termasuk Bitcoin, tidaklah terlepas dari pengamatan terhadap pivot point. Pivot point itu sendiri merupakan salah satu indikator analisis teknikal yang digunakan untuk menentukan level-level support dan resistance. Level-level tersebut dihitung berdasarkan harga penutupan, titik-titik tertinggi, dan titik-titik terendah periode sebelumnya.
Perlu diketahui bahwa harga Bitcoin saat ini sedang berada di atas critical pivot point, yaitu $61.650. Jika Bitcoin bergerak naik, level resistensi berikutnya akan berada di $64.564, $67.084, dan $69.356. Pada sisi support, level support Bitcoin berada di harga $59.164. Jika Bitcoin bergerak turun, level support berikutnya yang perlu diperhatikan adalah $56.677 dan $54.336. Cek update lebih banyak di Crypto News Indonesia.
Baca Juga: Perhatian Emak-emak! Jangan Andalkan Anak di Masa Tua
Indikator Teknikal untuk Analisis Tren
Dengan mengamati aktivitas terbaru Bitcoin menggunakan timeframe 4 jam, kita dapat melihat kecenderungan Bitcoin untuk mengalami bullish. Hal ini ditandai dengan terlewatinya Exponential Moving Average (EMA) 50 hari di $61.574, yang sebelumnya berperan sebagai level resistensi.
Momentum bullish diperkirakan akan berlanjut karena ada pembentukan pola candlestick ‘three white soldiers‘. Namun, ada resistensi di sekitar $63.200 yang mungkin merintangi pergerakan Bitcoin menuju ke atas.
Apabila resistensi ini bisa dilewati, Bitcoin berpotensi naik mendekati level resistensi berikutnya di $64.654. Jika aktivitas bullish reversal berlanjut, Bitcoin bisa melanjutkannya ke level resistensi $67.084, bahkan $69.356. Apalagi, jika harga bisa menembus pola double-top dekat $67.000. Sentimen bullish ini juga diperkuat dengan Indeks Kekuatan Relatif (RSI) yang saat ini berada di angka 63. Angka tersebut mengindikasikan kuatnya kecenderungan pasar untuk membeli Bitcoin.
Berdasarkan indikator teknikal RSI (63) dan EMA 50 ($61.574), kita bisa melihat bahwa Bitcoin ada kecenderungan naik bila posisinya berada di atas pivot point $61.651. Namun, akan ada tekanan jual yang tinggi bila Bitcoin berada di bawah pivot point. Level support pertama berada di $59.164 dan ada kemungkinan menyentuh level support berikutnya ($56.677) jika sentimen bearish berlanjut.
Update Harga BTC per 7 Mei 2024
Per 7 Mei 2024, harga BTC terlihat mengalami koreksi sebanyak -3,88% dari harga tertinggi $65.500 (6 Mei 2024). Bahkan, kalau lebih jeli lagi, di grafik timeframe 4 jam terlihat pola candlestick ‘three black soldiers’ sejak 6 Mei malam.
Tanda-tanda koreksi sudah mulai dialami sejak sore hari saat closing candle yang memperlihatkan candlestick berbentuk shooting star. Setelah mencapai harga tertinggi di $65.500, BTC tidak mampu mempertahankan harganya di harga $64.654 sehingga mengakibatkan penurunan harga.
Hal ini turut dikonfirmasi oleh indikator MACD yang memperlihatkan terjadinya persilangan garis biru melewati garis oranye ke arah bawah. Di analisis teknikal, hal ini dikenal dengan sebutan ‘death cross’ yang menandakan potensi penurunan harga. Pada indikator MACD juga terlihat mulai muncul histogram berwarna merah pekat. Hal ini juga menjadi pertanda harga mungkin akan mengalami koreksi. Lain halnya jika histogramnya memperlihatkan warna merah muda.
Menariknya, harga BTC masih berada di atas garis EMA 50 ($62.630) dan garis ini bisa dijadikan sebagai support atau penahan harga agar tidak melanjutkan penurunannya. Selama harga tetap berada di atas EMA 50, harga Bitcoin masih berpotensi melanjutkan kenaikannya. Untuk mengonfirmasi sentimen bullish pada harga BTC, Anda bisa melihat dari timeframe yang lebih besar, yakni daily dan weekly. Berikut ini penjelasannya.
Harga BTC dengan Timeframe Daily
Berdasarkan data grafik daily, harga BTC masih tertahan oleh garis EMA 50 sebagai resistance-nya. Sentimen bullish BTC harus ditunjukkan dengan harga yang menembus (break up) garis EMA 50-nya. Harga saat ini (7 Mei 2024) masih malu-malu untuk menembus EMA 50. Tiga candlestick terakhir hanya berhasil membuat shadow/wick, tetapi candlestick tidak berhasil closing di atas EMA 50. Pada indikator MACD menunjukkan hal positif karena pada tanggal 5 Mei 2024 terjadi ‘golden cross’ dan histogram menunjukkan peningkatan dengan warna hijau pekat. Ini adalah sinyal positif bagi BTC dari sudut pandang timeframe daily.
Harga BTC dengan Timeframe Weekly
Dari timeframe yang lebih besar, yaitu timeframe weekly, harga BTC masih aman karena berada di atas garis EMA 50 weekly. Meski sempat mencapai harga terendah di $56.552 pada candle minggu lalu, candle BTC ditutup dengan harga yang lebih tinggi dari harga pembukaan. Apalagi, candlestick-nya membuat bentuk hammer yang mengindikasikan potensi harga mengalami reversal dan melanjutkan kenaikannya. Semoga pada minggu ini (6-12 Mei 2024), BTC tidak membuat new lower low, melainkan justru membuat new higher high sehingga mengonfirmasi reversal pattern dari candle hammer yang dibentuk pada minggu lalu.
Jika menggunakan indikator Fibonacci retracement, harga BTC harus ditutup di garis Fibonacci 0.786, yakni di harga $64.526 pada akhir minggu ini. Hal ini perlu terjadi sebagai konfirmasi bahwa BTC serius melanjutkan kenaikannya.
Kesimpulan
Dari penjelasan di atas, terlihat bahwa Bitcoin mulai menunjukkan tren positif dengan harga yang cenderung mengalami peningkatan. Hal ini juga didukung oleh beberapa indikator yang menyatakan kondisi yang sama. Selain itu, dari sudut pandang timeframe yang berbeda, mulai dari timeframe pendek (4 jam) hingga timeframe panjang (weekly) juga memperlihatkan hal yang positif. Harapan kita semua, Bitcoin bisa secara mengalami peningkatan secara bertahap dan pada akhir minggu, harga bisa ditutup dengan solid di harga $64.526. Jika harga ditutup di $64.526, secara otomatis harga BTC sudah berada di atas garis EMA 50. Tentunya ini hal yang baik, bukan?
Akan tetapi, bisa jadi skenario lain yang malah terlaksana karena tidak ada seorang pun yang bisa memprediksi arah market dengan ketepatan 100%. Semua yang terjadi di market adalah berbicara tentang probabilitas. Bisa saja harga Bitcoin membuat new lower low dan melewati harga terendah minggu lalu ($56.552). Jika itu benar-benar terjadi, siapkan diri untuk melihat Bitcoin melanjutkan penurunannya sampai ke area $55.502. Apa pun yang terjadi, bagian yang bisa dilakukan oleh para investor adalah manajemen risiko dengan baik dan gunakan dana dingin untuk berinvestasi di Bitcoin.
Untuk mencari berbagai pilihan aset kripto yang sedang tren, silakan kunjungi bestcryptotobuynow.io.
Raih Keuntungan dengan Presale 99Bitcoins
99Bitcoins, sebagai platform edukasi kripto terkemuka, sedang melakukan terobosan baru bagi para penggunanya melalui konsep ‘learn-to-earn’. Konsep ini memfasilitasi peserta untuk memperdalam wawasan mengenai industri cryptocurrency sekaligus meningkatkan portofolio investasi mereka melalui token $99BTC. Peserta yang masuk di tahap presale token $99BTC, pastinya mendapatkan harga yang menarik dan menjanjikan keuntungan awal yang sayang untuk dilewatkan.
Dapatkan Akses Eksklusif ke 99Bitcoins
Selain harga awal yang menarik, $0,00103, presale ini memberikan hak eksklusif bagi para pesertanya untuk mengakses konten premium di 99Bitcoins. Ditambah lagi, Anda akan mendapatkan keuntungan tambahan lainnya dalam komunitas.Cek lebih banyak bestmemecoins.io. di Crypto News Indonesia.
Penawaran Terbatas Waktu-Miliki 99Bitcoins Anda Hari Ini
Hingga saat ini, presale 99Bitcoins telah mencapai $1.012.568. dari target $1.711.230. Sisa waktu yang tersedia adalah kurang dari tiga hari hingga tahap penetapan harga berikutnya. Jadi, segera miliki $99BTC Anda hari ini dan raih manfaat dari peluang staking yang tersedia.