Perolehan Cuan Parbudekraf Kota Bogor Sumbang Sepertiga PAD

Rabu, 08 Mei 2024 | 08:04 WIB
Perolehan Cuan Parbudekraf Kota Bogor Sumbang Sepertiga PAD
Paralayang Bukit Gantole Puncak. Sebagai ilustrasi wisata Kota Bogor [Instagram @infopuncak.bgr/@maul_mindset05]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Sekretaris Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Kota Bogor Ana Ismawati menyampaikan bahwa Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kota Bogor 2023 dari sektor pariwisata nyaris menyentuh Rp 329 miliar. 

Dikutip dari kantor berita Antara, angka tepatnya mencapai Rp 328.823.584.610,00.

“Diperoleh dari sektor pariwisata, yaitu hotel, restoran, kafe, juga pertunjukan. Rata-rata di angka Rp 300 miliar,” jelas Ana Ismawati.

Penjabat (Pj) Wali Kota Bogor Hery Antasari menggarisbawahi perolehan ini. Bahwa Hingga kini pendapatan dari sektor pariwisata, budaya dan ekonomi kreatif (parbudekraf) masih menjadi salah satu andalan pendapatan daerah Kota Bogor, Jawa Barat.

Baca Juga: Dongkrak Industri Pariwisata Lokal Lewat Event Sungailiat Triathlon 2024

“Sampai saat ini pendapatan dari sektor parbudekraf masih menjadi salah satu andalan pendapatan daerah Kota Bogor. Pada 2023 pendapatan dari sektor parbud ekraf bahkan mencapai hampir sepertiga PAD (pendapatan asli daerah),” tandas Hery Antasari pada Selasa (7/5/2024).

Ana Ismawati menambahkan bahwa pascaCOVID-19 pada 2022, jumlah kunjungan wisatawan ke Kota Bogor mengalami lonjakan yang luar biasa, nyaris mencapai 50 persen. 

Detailnya, pada 2019, jumlah kunjungan wisatawan ke Kota Bogor berada di angka 9.160.885. 

Pada 2020, turun menjadi 3.457.722, di 2021 sebanyak 3.534.694, kemudian melonjak pada 2022 di angka 5.174.327 orang.

“Pada 2023 juga masih naik di angka 20 persen kenaikan, menjadi 5.650.637. Sehingga di 2024, kami juga yakin ada kenaikan kembali terkait dengan kenaikan kunjungan,” lanjut Ana Ismawati.

Baca Juga: Menyandang Status Destinasi Pariwisata Ekstrem, Negara Ini Meraup Ribuan Turis Asing

Hery Antasari menyebutkan bahwa sektor MICE (Meeting, Incentive, Convention, and Exhibition) yang biasa diselenggarakan instansi, lembaga, maupun kementerian menjadi salah satu sumber penghasil cuan.

Menuju kepindahan ibu kota negara kita ke Ibu Kota Nusantara (IKN), Bogor sebagai kota penyangga Jakarta yang biasa menjadi destinasi akhir pekan memiliki tantangan. Yaitu cara bertahan dalam meningkatkan jumlah kunjungan dan lama tinggal wisatawan.

“Tentunya memerlukan strategi bertahan sekaligus mengembangkan diri lebih lanjut. Sehingga Rencana Induk Pengembangan Pariwisata Daerah serta Rencana Induk Ekonomi Kreatif menjadi salah satu fokus kami ke depan yang harus diselesaikan, sehingga kami sangat membutuhkan dukungan dari Kemenparekraf,” kata Hery Antasari.

Sedangkan Ana Ismawati menyatakan Disparbud melakukan perluasan dari sisi pengembangan, tidak terpaku hanya pariwisata.

“Dari sektor ekonomi kreatifnya juga mampu mendatangkan kunjungan itu, aktivasi ruang-ruang publik juga kami lakukan,” lanjutnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI