Alasan Erick Thohir Bikin Waskita Jadi Anak Usaha HK: Biar Nggak Saling Rebutan Proyek

Achmad Fauzi Suara.Com
Selasa, 07 Mei 2024 | 18:19 WIB
Alasan Erick Thohir Bikin Waskita Jadi Anak Usaha HK: Biar Nggak Saling Rebutan Proyek
Staf Khusus Menteri BUMN Arya Sinulingga/Achmad Fauzi
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Menteri BUMN Erick Thohir bakal menjadikan PT Waskita Karya (Persero) Tbk sebagai aak usaha PT Hutama Karya (Persero) atau HK. Proses ini akan rampung pada sebelum masa pemerintah berakhir yaitu September 2024.

Menurut Staf Khusus Menteri BUMN Arya Sinulingga, dijadikannya Waskita sebagai anak usaha justru agar tidak rebutan tender proyek.

"Paling sederhana, maka mereka enggak akan adu-adu tender lagi," ujarnya saat ditemui di HK Tower, Jakarta Selatan, Selasa (7/5/2024).

Arya menjelaskan, Waskita dengan HK merupakan BUMN karya dengan spesialisasi yang sama yaitu membangun jalan tol.

Baca Juga: Target September, Waskita Bakal Jadi Anak Usaha Hutama Karya

Tol Trans Sumatera. (Sumber: Istimewa)
Tol Trans Sumatera. (Sumber: Istimewa)

"Nanti spesialisasi. Kan HK sama Waskita ini satu spesialisasi, jalan tol, apalah. Nanti yang lain juga punya spesialisasi sendiri," jelas dia.

Arya menambahkan, dengan adanya konsolidasi BUMN karya ini membuat pembangunan lebih efisien dan lebih terukur. Karena tidak ada saling banting harga tender proyek antar BUMN karya.

"Jadi antar BUMN itu nggak akan tanding tender-tender lagi, nggak banting-bantingan harga lagi. Selama ini kan setiap proyek antar BUMN aja, swasta nggak ada," ucap dia.

Arya menyebut, tidak hanya Waskita Karya, proses konsolidasi BUMN Karya lainnya juga akan rampung pada September 2023.

Seperti, PTPP yang akan merger dengan Wijaya Karya, serta Nindya Karya yang bakal dikonsolidasikan dengan Brantas Abipraya dan Adhi Karya

Baca Juga: Jadi Proyek Strategis Nasional, BUMN Ini Siap Garap Bali Maritime Tourism Hub

"September, kita tunggu aja. Itu udah semua, mudah-mudahan, semua BUMN Karya," pungkas Arya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI