Prediksi Kurs Rupiah Hari Ini, Bakal Kembali Perkasa Lawan Dolar AS?

M Nurhadi Suara.Com
Selasa, 07 Mei 2024 | 10:23 WIB
Prediksi Kurs Rupiah Hari Ini, Bakal Kembali Perkasa Lawan Dolar AS?
Petugas menunjukkan mata uang Rupiah dan Dolar AS di tempat penukaran uang Dolar Indo, Jakarta. [Suara.com/Alfian Winanto]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Nilai tukar atau kurs Rupiah (IDR) terhadap dolar AS (USD) hari ini diprediksi bergerak datar di tengah absennya data ekonomi penting dari dalam maupun luar negeri.

“Dolar AS masih berkonsolidasi setelah koreksi tajam di sesi sebelumnya,” kata analis pasar mata uang Lukman Leong ketika ditanya Antara di Jakarta, Selasa (7/5/2024)

Menurut Lukman Leong, dolar AS mengalami koreksi tajam setelah Presiden Federal Reserve (The Fed) Thomas Barkin dan Presiden Fed New York John William memberikan pernyataan dovish. Mereka mengungkapkan pandangan bahwa jika suku bunga saat ini sudah sesuai, maka tidak perlu dinaikkan lebih lanjut.

Lukman Leong menjelaskan bahwa latar belakang dari pernyataan dovish ini adalah data manufaktur yang masih lemah serta tenaga kerja yang mulai mengalami penurunan. Sebagai contoh, data PMI (Purchasing Managers' Index) Manufaktur ISM AS pada April 2024 hanya mencapai angka aktual 49,2, lebih rendah dari perkiraan sebesar 50,0 atau dibandingkan bulan sebelumnya yang mencapai 50,3.

Baca Juga: Rupiah Lemah, Harga HP Xiaomi dan Vivo Ikut Naik?

Selain itu, data Non-Farm Payrolls (NFP) bulan April 2024 juga menunjukkan angka aktual sebanyak 175 ribu, lebih rendah dari perkiraan sebesar 238 ribu atau dibandingkan bulan sebelumnya yang mencapai 315 ribu.

Meninjau dari faktor domestik, Data Produk Domestik Bruto (PDB) Indonesia yang baru dilaporkan Badan Pusat Statistik pada Senin (6/5) sedikit membantu dalam menahan pelemahan rupiah. Namun, untuk saat ini faktor eksternal dolar AS lebih mendominasi pergerakan rupiah.

“Nilai tukar rupiah pada hari ini berkisar Rp16.000-Rp16.100 per dolar AS,” ujar Lukman.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI