Indonesia Belajar dari Dubai untuk Jadi Pusat Investasi Keuangan

Senin, 06 Mei 2024 | 17:41 WIB
Indonesia Belajar dari Dubai untuk Jadi Pusat Investasi Keuangan
Dubai sebagai salah satu pusat investasi keuangan memiliki relasi baik dengan Indonesia [Dubai Economics and Tourism].
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Perekonomian Indonesia ditargetkan terus tumbuh hingga 6-7 persen. Oleh karenanya, diperlukan usaha bersama dalam membuka pasar-pasar baru seperti kawasan Uni Emirat Arab, Timur Tengah serta Afrika.

Dikutip dari kantor berita Antara, Shinta Widjaja Kamdani, Wakil Ketua Koordinator Bidang Maritim, Investasi dan Luar Negeri Kadin Indonesia menyatakan bahwa Indonesia perlu belajar dari Dubai untuk bisa bertransformasi menjadi pusat investasi keuangan yang penting.

"Indonesia dan Uni Emirat Arab harus mengambil manfaat dan mengurangi risiko dari tren yang sedang berlangsung. Selain itu, diplomasi ekonomi tidak hanya dilakukan di bawah pemerintahan pusat, asosiasi seperti Dubai Chamber, Kadin Indonesia memainkan peran yang lebih penting dalam melaksanakan misi bersama," paparnya.

Shinta Widjaja Kamdani menyebutkan bahwa ada tiga poin utama yang menjadi pendorong dalam mempererat hubungan perdagangan antara Indonesia dan Dubai, salah satunya adalah tingkat kepercayaan kedua negara. Selengkapnya yaitu:

Baca Juga: Tutup Pabrik, Ternyata Kondisi Keuangan Keuangan BATA Tak Baik-baik Saja

  • Tingkat kepercayaan antara kedua negara. Dalam beberapa tahun terakhir, kedua negara memiliki tingkat rasa saling percaya yang lebih tinggi, yang didukung oleh variabel sosial ekonomi.
  • Indonesia telah melewati proses pemilihan pemimpin baru sehingga para investor bisa mendapatkan kepastian untuk menanamkan modalnya di Indonesia. Hubungan bisnis dapat berjalan dengan lancar jika memiliki kejelasan, kepastian dan saling melengkapi.
  • Konstelasi ekonomi dan geopolitik saat ini.


Disebutkan pula oleh Shinta Widjaja Kamdani bahwa Indonesia bisa memberikan ketiga hal itu kepada Dubai.

Dan kedua negara menyatakan tiga hal penting berupa pergeseran perdagangan global, fragmentasi ekonomi dunia dan tren diversifikasi rantai pasokan.

"Indonesia dan Dubai adalah dua negara yang saling melengkapi dalam hal perdagangan dan siap bertransformasi menjadi pemain ekonomi di kancah global dan regional yang lebih tangguh serta menonjol," tukas Shinta Widjaja Kamdani.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI