Suara.com - Industri Baja Indonesia mulai menggeliat, setelah produknya bakal di ekspor ke luar negeri. Salah satu, negara tujuan yang menjadi pasar baja khusunya baja lapis RI yaitu Australia.
Vice President PT Tata Metal Lestari, Stephanus Koeswandi mengatakan, gencarnya pembangunan infrastruktur di Australia saat ini merupakan peluang besar bagi Indonesia.
"Ditambah adanya pencarian alternatif penyuplai material konstruksi yang produknya diproduksi dengan mengedepankan keberlangsungan oleh buyer Australia, diprediksi pasar konstruksi dan bangunan Australia akan mengalami pertumbuhan pesat beberapa tahun mendatang," ujarnya yang dikutip, Senin (6/5/2024).
Adapun Tata Metal Lestari juga mengikuti Pameran konstruksi dan desain terbesar di Australia, Sydney Build Expo 2024 yang digelar mulai tanggal 1 - 2 Mei 2024 di ICC Sydney, Exhibition Centre, Australia untuk mengenalkan produk bagi pelanggan Australia.
Baca Juga: Potensi Transaksi Rp 276 M, Maroko Jadi Mitra Dagang Nontradisional Indonesia
Stephanus menyebut, di gelaran ke 8 Sydney Built Expo tahun ini, isu sustainability masih menjadi salah satu fokus penting yang wajib dihadirkan.
Seperti diketahui, dengan adanya target Net Zero Emission di tahun 2050, pemerintah maupun masyarakat di Australia sudah semakin sadar bahwa pembangunan kini harus mengedepankan keberlangsung lingkungan, mulai dari bahan baku hingga pengerjaannya.
"Agar dapat bersaing di pasar global, sebuah produk tentunya harus memiliki standar-standar yang telah ditentukan. Untuk produk PT Tata Metal seperti Nexalume, Nexium, dan Nexcolor ini sendiri, saat ini sudah memenuhi standar-standar yang telah ditetapkan, mulai dari standar hijau atau green label sampai standar-standar kelayakan lain yang ditetapkan sebuah Negara seperti Australian Standar, ASTM, JIS, dan SNI," imbuh dia.
Stephanus memaparkan, Nexalume adalah 55% baja lapis paduan aluminium seng yang diproses dengan mesin Continues Coting Line yang memberikan baja lapisan perlindungan dari korosi yang sangat ampuh. Material ini biasa digunakan untuk bahan baku proses roll forming. Nexalume sendiri telah menjalani berbagai tes dan telah melewati standar kualitas di berbagai negara.
Baca Juga: Mobil Listrik Buatan Tiongkok Sulit Cari Pembeli di Eropa? Ini Analisanya