Suara.com - Ma'mun Amir, Wakil Gubernur Sulawesi Tengah menyampaikan bahwa Pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah telah menyelesaikan studi kelayakan terkait Daerah Otonom Baru (DOB), di antaranya Kabupaten Poso.
"Poso akan dijadikan kota madya, kemudian kabupaten berpindah ke Pamona," jelas Ma'mun Amir.
Dikutip dari kantor berita Antara, pemekaran DOB bertujuan untuk mendekatkan pelayanan kepada masyarakat supaya lebih segera serta mempercepat proses pembangunan.
Ia berharap dengan ada pemekaran DOB, meningkatkan pelayanan umum secara maksimal dari lembaga pemerintah di masing-masing daerah sehingga masyarakat dapat merasakan secara langsung manfaat dari otonomi daerah.
Baca Juga: Solo Menari 2024 Teguhkan Kota Kreatif UNESCO dan Sektor Ekonomi
Dikutip dari kantor berita Antara, Ma'mun Amir berbincang tentang DOB saat menghadiri penutupan pagelaran seni budaya To Pamona Poso di Palu, Sulteng, Senin.
Pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah mengajak masyarakat aktif melestarikan dan menjaga warisan budaya To Pamona Poso sebagai salah satu kearifan lokal, khususnya Kabupaten Poso.
"Kepada seluruh masyarakat diimbau untuk turut terlibat dalam upaya pelestarian dan pengembangan kebudayaan yang ada, serta menjaga warisan budaya sehingga identitas kearifan lokal khususnya seni budaya To Pamona Poso tetap hadir dalam jejak budaya dari masa ke masa," demikian sambut Ma'mun Amir, Wakil Gubernur Sulteng.
Pergelaran yang diinisiasi Perhimpunan Masyarakat Indonesia Pamona Poso (Permippos) ini adalah salah satu bentuk upaya dalam melestarikan seni dan budaya yang dimiliki leluhur To Pamona Poso. Serta membuka ruang kreatif bagi pekerja seni dan budaya.
Ma'mun Amir menyatakan ajang pergelaran itu bisa menjadi sarana untuk lebih memajukan kebudayaan Sulawesi Tengah. Khususnya dalam mendukung visi Gubernur Sulawesi Tengah "gerak cepat menuju Sulawesi Tengah lebih sejahtera dan lebih maju".
Baca Juga: Sulteng Expo 2024 Majukan Sektor Bisnis, UMKM Didorong Pasarkan Produk Secara Digital
"Kebudayaan tidak sekadar sebagai simbol, namun sumber pembangunan ekonomi masyarakat," lanjutnya.
Apabila pariwisata budaya dikelola dengan baik, maka bisa menjadi pendorong peningkatan kesejahteraan masyarakat. Khususnya sektor ekonomi. Sebab, sektor pariwisata juga mampu menyerap tenaga kerja lebih banyak.
Karena itu, Wakil Gubernur Sulawesi Tengah mengharapkan pergelaran seni budaya To Pamona Poso dapat terus dijaga konsistensi dan keberlanjutannya. Sebagai wujud kolaborasi dan sinergisitas dalam mendukung dan mempromosikan kekayaan seni budaya lokal.