Dengan pembuatan blueprint ini Erick Thohir berharap Indonesia mampu menjadi produsen pupuk nomor lima terbesar di dunia. Bahkan nomor tiga bila memungkinkan.
“Kita harus punya kepastian bahan bakunya. Nah salah satunya itu yang kita dorong ke depannya,” tegas Erick Thohir.
Blueprint berlaku selama 10 tahun ke depan, bertujuan untuk memperkuat ekosistem BUMN.
Dan ditambahkannya betapa pentingnya berpikir jangka panjang untuk memastikan keberlanjutan dan keberhasilan transformasi BUMN, yang membutuhkan waktu yang cukup lama. Seperti contoh Tiongkok yang memerlukan 18 tahun untuk transformasi.
“Jadi kalau China yang sedemikian masif memperbaiki negaranya perlu 18 tahun, saya rasa tidak mungkin BUMN Indonesia lima tahun,” kata Erick Thohir.
Blueprint ini detail dan terperinci, sehingga dapat digunakan oleh siapa pun yang menggantikan posisinya di masa depan.
Hal ini akan memastikan kelangsungan rencana dan proyek yang telah dilakukan sebelumnya.
Selain itu, Menteri BUMN membahas perencanaan anggaran, pembagian PMN (Penyertaan Modal Negara), dan dividen untuk tahun-tahun mendatang. Tujuannya memberikan kejelasan dan transparansi kepada pihak-pihak terkait, serta menghindari ketidakpastian di masa mendatang.
Juga mencatat beberapa masalah yang muncul di masa lalu, seperti ledakan PMN yang tidak terduga dan intervensi dalam kasus korupsi seperti Jiwasraya dan Asabri. Hal ini menunjukkan pentingnya perencanaan yang matang untuk menghindari masalah serupa di masa depan.
Baca Juga: Kementerian BUMN Bilang Gaji Karyawan Indofarma Bakal Dibayar
Erick Thohir menegaskan bahwa perencanaan yang matang sangat penting mengingat kondisi ekonomi global yang semakin tidak pasti, dengan adanya perang tarif antara berbagai negara.