Suara.com - Solo Great Sale (SGS) ke-10 dibuka di Ngarsopuro, Kota Surakarta, Jawa Tengah, Minggu (5/5/2024). Hadir dalam acara ini adalah Ketua Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia Arsjad Rasjid, dan Wakil Wali Kota Surakarta Teguh Prakosa.
Dikutip kantor berita Antara dari rilis resmi, SGS bertajuk “Grebeg Investasi” dengan harapan mendorong masuknya penanaman modal baik lokal mau pun asing untuk mengembangkan investasi Jawa Tengah, khususnya Kota Surakarta.
Sejak 2015, SGS dinilai mampu mencapai target dalam pembangunan wirausaha, khususnya 2019 dengan pencapaian Rp 2,9 triliun. Sehingga diharapkan dapat mengembangkan perekonomian lokal mau pun nasional.
Berdasarkan data Kementerian Investasi/BKPM, pada 2023 realisasi investasi di Kota Surakarta berhasil mencapai Rp 917,7 miliar dengan sektor investasi terbesar adalah Jasa Lainnya, sebesar Rp 417,2 miliar, Hotel dan Restoran (Rp163,2 miliar), serta Transportasi, Gudang dan Telekomunikasi (Rp105,5 miliar).
Baca Juga: Mendag Zulhas Minta IMA Perkuat Sinergi Bagi Pelaku Usaha Kecil
Sedangkan pada triwulan pertama tahun 2024, realisasi investasi Kota Surakarta sebesar Rp 434,0 miliar.
Kementerian Investasi/Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) menyatakan gelaran SGS ke-10 membuka peluang investasi baru, meningkatkan daya tarik investasi, serta menggalang kerja sama antara pemerintah, pengusaha, dan masyarakat.
“Adanya kegiatan ini akan menciptakan platform yang memungkinkan para investor untuk menemukan potensi bisnis yang menjanjikan di Kota Surakarta,” jelas Ikmal Lukman, Sekretaris Kementerian/Sekretaris Utama Kementerian Investasi/BKPM di Surakarta, Jawa Tengah.
Ia mengapresiasi inisiasi pemerintah Kota Surakarta untuk menyelenggarakan SGS. Seluruh manfaat dari SGS dinilai dapat menjadi pendorong pertumbuhan ekonomi di Kota Surakarta.
Ketua Kadin Indonesia Arsjad Rasjid mendukung Kadin Surakarta dalam membangun platform wirausaha yang bekerja sama dengan pemerintah baik pusat maupun daerah.
Baca Juga: Bandara Adi Soemarmo Tidak Berstatus Internasional, Ini Upaya Disbudpar Surakarta Memikat Wisatawan
Disebutkannya bahwa SGS memberi dampak ekonomi dengan mendukung wirausaha daerah mau pun para pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di Surakarta.
“Kadin terus berkomitmen dalam kolaborasi dengan pemerintah untuk meningkatkan dunia usaha yang dapat mendorong potensi daerah dan mewujudkan aglomerasi usaha UMKM di Solo,” lanjut Arsjad Rasjid.
Sedangkan Wakil Wali Kota Surakarta Teguh Prakosa berharap SGS dapat mengundang investasi di Surakarta, dan berdampak besar bagi Provinsi Jawa Tengah.
Teguh Prakosa mengatakan bahwa Pemerintah Kota Surakarta akan terus membangun aglomerasi investasi Surakarta untuk pembangunan ekonomi di Jawa Tengah.
“Mari kita jaga Solo Raya, Kota Surakarta, bahkan Provinsi Jawa Tengah, dalam membangun kesiapan daerah untuk masuknya investasi sehingga berujung pada kesejahteraan masyarakat Surakarta dan Tanah Air Indonesia,” imbaunya.