Mendag Zulhas Minta IMA Perkuat Sinergi Bagi Pelaku Usaha Kecil

Sabtu, 04 Mei 2024 | 18:53 WIB
Mendag Zulhas Minta IMA Perkuat Sinergi Bagi Pelaku Usaha Kecil
Indonesia Marketing Association (IMA) menyelenggarakan Rapat Kerja Nasional (Rakernas) bertajuk “Inclusive Immersive Marketing for Better Indonesia” di Yogyakarta pada Sabtu (4/5/2024).
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Indonesia Marketing Association (IMA) menyelenggarakan Rapat Kerja Nasional (Rakernas) bertajuk “Inclusive Immersive Marketing for Better Indonesia” di Yogyakarta pada Sabtu (4/5/2024).

Dalam Rakernas itu IMA mendorong para anggotanya memberikan kontribusi dan dampak yang signifikan bagi pertumbuhan ekonomi Indonesia, dengan mengoptimalkan sinergi dan kolaborasi empat pilar yang ada dalam keanggotaannya yaitu pemerintah, akademisi, profesional dan pengusaha.

Rakernas ini diikuti sekitar 350 peserta dari 103 chapter seluruh Indonesia. Hadir dalam acara tersebut Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan secara virtual.

Dalam sambutannya, Mendag Zulhas sapaan akrabnya meminta IMA untuk terus berkontribusi dan memberikan dampak yang signifikan bagi ekonomi Indonesia.

Baca Juga: Wajib Sertifikasi Halal, Para Pebisnis UMKM Kuliner Mesti Berlatih Agar Siap

“Di tengah ekonomi yang melambat dan geopolitik yang belum stabil, sinergi dan kolaborasi menjadi sangat penting dan menjadi kata kunci,” kata Zulhas.

Menurut Ketua Umum Partai PAN ini marketing tidak hanya sekedar beriklan, tetapi yang penting adalah meningkatkan kreatifitas, membuat terobosan baru dalam memasarkan ide atau produk untuk memenangkan persaingan.

Sementara itu, President IMA Suparno Djasmin mengatakan IMA memiliki peran strategis untuk memajukan perekonomian Indonesia, oleh karena itu perlu memperkuat inklusivitas dengan mendorong kolaborasi dan sinergi dalam empat pilar anggota IMA yaitu pemerintah, akademisi, profesional dan pengusaha sehingga tercipta strategi pemasaran yang efektif dan strategis.

"Kita akan dorong terus sinergi dan kolaborasi ke empat pilar ini agar dapat tercipta hasil yang optimal," kata Suparno.

Suparno mengungkapkan adanya sinyal pelemahan ekonomi pada kuartal satu 2024, dengan tekanan pada nilai rupiah, inflasi komoditas yang menyentuh 10%, koreksi pada prediksi penjualan otomotif dan kenaikan suku bunga menjadi tantangan yang perlu diwaspadai.

Baca Juga: Pemkot Palangka Raya Tingkatkan Mutu UMKM Lewat Sertifikat Halal

“Kondisi ketidakpastian global dan kondisi Indonesia yang terkontraksi ini, mengingatkan kita untuk tetap waspada dan tetap bersemangat untuk meningkatkan kontribusi IMA agar bisa membantu masyarakat menghadapi era ketidakpastian ini dengan baik, dengan mengutamakan kolaborasi dan sinergi antara empat pilar dalam IMA dan antara IMA Pusat dan Chapter,” tambah Suparno.

Selain itu kata Suparno saat ini IMA didukung oleh lebih dari 6.000 anggota di seluruh Indonesia. IMA mengusung tiga inisiatif strategis yaitu peningkatan keahlian terkini di bidang pemasaran, pemberdayaan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) dan mendukung Sustainable Development Goals.

Senada Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) Sultan Hamengku Buwono X, mengungkapkan dukungan pemerintah daerah dalam upaya memajukan meningkatkan kompetensi dan membangun kolaborasi pemasar dan UMKM. Harapannya upaya tersebut dapat turut meningkatkan perekonomian masyarakat.

“Kami sangat setuju sekali bahwa kolaborasi yang dilakukan IMA telah bagus dan akan lebih bagus bila terus ditingkatkan, seperti yang kami lakukan di Yogyakarta yang memiliki jiwa gotong-royong,” tambah Gubernur DIY yang diwakili oleh Yuna Pancawati selaku Kepala Biro Administrasi Perekonomian dan Sumber Daya Alam Sekretariat Daerah Provinsi Yogyakarta.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI