Suara.com - Kehadiran pesawat kargo menjadi awal yang baik bagi perekonomian. Hal ini disampaikan Bupati Manokwari, Provinsi Papua Barat Hermus Indou saat Bandara Rendani, Manokwari, Jumat (3/5/2024) didarati kendaraan udara jenis ini. Water salute menyambut penerbangan perdana pesawat khusus kargo dari Citilink Indonesia, yang siap melayani penerbangan dua kali seminggu.
Dikutip dari kantor berita Antara, untuk awal operasi, pesawat kargo ini akan melayani penerbangan dua kali seminggu dengan rute Jakarta-Makassar-Sorong-Manokwari-Jakarta. Penerbangan dari Manokwari akan langsung menuju Jakarta sehingga membuka peluang bagi para pelaku usaha di Manokwari untuk mengirim barang ke Jakarta.
Hermus Indou menyatakan bahwa beroperasinya pesawat khusus kargo diharapkan bisa meningkatkan perekonomian di daerah ini karena berdampak pada geliat pelaku usaha.
"Tidak hanya bagi Kabupaten Manokwari, namun kabupaten-kabupaten tetangga seperti Manokwari Selatan, Teluk Wondama, Pegunungan Arfak, dan Teluk Bintuni," jelasnya di Manokwari pada Jumat.
Baca Juga: 5,42 Juta Penumpang Diangkut Garuda Indonesia Group Sepanjang Kuartal Pertama 2024
Lewat pesawat khusus kargo, para pelaku usaha lebih leluasa mengirim barang ke luar maupun ke dalam Manokwari. Dengan harga yang lebih bersaing akan menghidupkan kembali gairah para pengusaha dalam memanfaatkan jasa pelayanan kargo. Apalagi Manokwari dan kabupaten-kabupaten tetangga di Provinsi Papua Barat memiliki komoditas dan potensi perekonomian di sektor perikanan, sektor pertanian dan perkebunan, serta sektor-sektor lainnya.
"Kami berharap dengan jasa pelayanan kargo ini akan meningkatkan efisiensi dan efektivitas pelayanan kepada seluruh pelaku ekonomi di Manokwari maupun di Provinsi Papua Barat," tandas Hermus Indou.
Senada pendapat Otto Parorongan, Asisten Ill Sekda Papua Barat. Ia menyebutkan bahwa kehadiran penerbangan kargo di Manokwari mampu menjawab kerinduan masyarakat khususnya para pelaku ekonomi dalam memudahkan pengiriman produk-produk unggulan dari Papua Barat.
"Pemprov Papua Barat juga tengah upayakan penerbangan dari LNG Tangguh di Kabupaten Sorong bisa pindah ke Manokwari," tukas Otto Parorongan.
Sedangkan Fajar Adhitia, Vice President Cargo Citilink Indonesia menyatakan bahwa pesawat kargo Citilink bisa dimanfaatkan mengangkut komoditas-komoditas utama yang dihasilkan di Manokwari mau pun Papua Barat.
Baca Juga: Indonesia-Britania Raya Siap Wujudkan Kerja Sama Ekonomi dan Perdagangan
Dipaparkan Fajar Adhitia, bahwa penerbangan kargo dilaksanakan sebagai bentuk komitmen anak perusahaan Garuda Indonesia dalam meningkatkan aksesibilitas transportasi logistik. Khususnya transportasi udara yang diharapkan semakin memudahkan pendistribusian logistik dari Manokwari ke daerah lain atau antardaerah.
"Harapannya nanti lebih banyak lagi komoditas ekspor langsung dari Manokwari. Semoga penerbangan ini dapat memberikan manfaat yang luas tidak hanya untuk meningkatkan konektivitas logistik antardaerah namun terjadi pemerataan ekonomi di Papua Barat, khususnya di Manokwari," katanya.
Menurut Hermus Indou, komitmen untuk membangun Manokwari sebagai ibu kota Provinsi Papua Barat tidak semata peran pemerintah, namun harus menjadi komitmen bersama swasta dan masyarakat.
Kabupaten Manokwari dalam berkompetisi dengan daerah lain harus memiliki fasilitas dan pelayanan-pelayanan pembangunan dalam semua aspek, tidak terkecuali dalam sektor penerbangan.
"Kami juga sudah mengatur kerja sama antardaerah di Provinsi Papua Barat untuk memastikan Bandara Manokwari di masa mendatang bisa menjadi kompetitif," pungkas Hermus Indou.