Suara.com - PT Jakarta Industrial Estate Pulogadung (JIEP) bakal menggarap proyek pembangunan Masjid JIEP Jayakarta yang akan menjadi salah satu Masjid terbesar di Jakarta Timur yang siap untuk menampung 4.000 orang Jemaah di lahan seluas 8.800m2.
Peletakkan batu pertama Masjid JIEP Jayakarta turut dihadiri oleh Kepala Badan Pembinaan BUMD, Nasruddin Djoko Surjono.
Dalam sambutannya dia menyampaikan apresiasi kepada PT JIEP yang akan segera menghadirkan salah satu Masjid terbesar di Jakarta Timur yang akan menjadi kebanggaan Masyarakat DKI Jakarta khususnya bagi para pekerja yang ada di Kawasan Industri Pulogadung.
"Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, sebagai salah satu Pemegang Saham dari PT JIEP sangat mendukung Pembangunan Masjid JIEP Jayakarta dan berharapPembangunannya dapat berjalan tepat waktu sehingga dapat segera dimanfaatkan oleh Masyarakat DKI Jakarta," katanya dikutip Sabtu (4/5/2024).
Baca Juga: Erina Gudono Salat di Masjid Nabawi Saat Umrah, Ternyata Ini Keutamaannya.
Sementara itu, Plh. Direktur Utama PT JIEP, menyampaikan, Masjid JIEP Jayakarta mengusung konsep Green Building dan memiliki konsep desain yang modern dan estetik.
“Masjid JIEP Jayakarta kami bangun dengan memperhatikan konsep green building yang dimana kami coba hadirkan desain bangunan yang dapat menyerap pencahayaan alami dan dilengkapi area plaza yang hijau sehingga dapat menghadirkan kesan asri dan nyaman bagi para Jemaah yang akan melaksanakan ibadah ataupun kegiatan disini”, ucap Dharma.
Masjid JIEP Jayakarta pertama kali berdiri pada tahun 1981 yang menjadi Masjid pertama yang ada di Kawasan Industri Pulogadung, namun pada tahun 2021 mengalami kebakaran yang menyebabkan seluruh bangunan Masjid runtuh.
"Kami menggaraokan dengan Pembangunan kembali Masjid JIEP Jayakarta semoga dapat memberikan keberkahan bagi PT JIEP dan juga seluruh stakeholder Kawasan Industri Pulogadung sdan proses pembangunannya dapat berjalan lancar serta tepat waktu agar dapat segera dimanfaatkan oleh seluruh stakeholder Kawasan Industri Pulogadung," ujarnya.
Baca Juga: Kerja Sama Pemerintah-Swasta Perlu Digencarkan Buat Capat SDGs di 2030