Suara.com - Perpindahan Ibu Kota ke Ibu Kota Nusantara (IKN) membuat banyak perubahan di wilayah Jakarta. Salah satunya dengan banyaknya ASN yang pindah membuat kantor-kantor kementerian/lembaga menjadi kosong.
Hal inilah yang menjadi peluang bagi pengusaha di sektor properti untuk dijadikan ladang usaha. Bahkan, Himpunan dan Penyewa Pusat Perbelanjaan Indonesia (Hippindo) mau menyewa kantor-kantor Kementerian/Lembaga yang kosong untuk dijadikan pusat perbelanjaan atau Mal.
Ketua Umum Hippindo Budihardjo Iduansjah mengatakan, pihaknya telah mengusulkan ide ini dengan Penjabat Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono.
"Gedungnya bekas-bekas kantor itu bisa dijadiin mal atau apa gitu," ujarnya yang dikutip Jumat (3/5/2024).
Selain itu, Budiharjo juga mengusulkan, kantor kementerian yang kosong juga bisa disewakan sebagai kantor perwakilan negara asing. Hal ini semata-mata untuk menarik turis asing ke Jakarta.
"Jakarta ini punya potensi menjadi kota seperti yang kalau turis datang itu weh enak banyak barang, makanya belanja di Indonesia saja itu kita launching buru-buru," jelas dia.
Sayangnya, Budiharjo tidak merinci hasil pertemuan dengan PJ Gubernur DKI Jakarta itu. Akan tetapi, menurut dia, komunikasi tetap terus berjalan.
"Ya kita terus terang sudah ada pembicaraan kalau nanti pindah, itu kantor-kantor pemerintah di sini itu kosong. nah itu kita bisa jadikan Jakarta kota belanja, kota wisata, kota perdagangan, kota pameran," kata dia.
Aset BUMN Mau Disewakan
Baca Juga: Bahlil Jamin Investor Lokal Diutamakan dalam Pembagunan IKN

Sebelumnya, Menteri BUMN Erick Thohir berencana menawarkan penyewaan gedung milik BUMN di sekitaran Monumen Nasional (Monas). Hal ini, imbas dari perpindahan Ibu Kota ke Ibu Kota Nusantara (IKN) Kalimantan Timur, sehingga gedung-gedung milik BUMN banyak yang kosong.