"Dengan adanya hal itu menciptakan kenaikan harga saham. Dan memang inflow itu kan juga berasal dari pelaku investor yang melakukan aksi akumulasi bisa saja ada," jelas Nafan
Dia melanjutkan, aksi yang dilakukan investor (institusional dan retail) ke empat saham tersebut merupakan sebuah kepercayaan.
"Semua saham itu juga komitmen pada good corporate governance (GCG) yang membuat investor lebih percaya dan akhirnya tertarik masuk empat saham tersebut pada saat IPO," kata dia.
"Ditambah lagi, investor memperhatikan bahwa keempat saham itu masih memiliki prospek. Empat emiten itu juga termasuk perusahaan yang sustainable di tengah terjadinya dunia yang belum menentu. Jadi memang performa sahamnya masih progresif," pungkas Nafan.