Suara.com - PT Aneka Tambang Tbk (Antam) mengumumkan capaian kinerja keuangan pada periode Triwulan Pertama Tahun 2024 (1Q24).
Antam mencatatkan nilai penjualan bersih pada 1Q24 sebesar Rp8,62 triliun dengan kontribusi dominan berasal dari penjualan bersih domestik yang mencapai Rp8,34 triliun atau setara 97% dari total penjualan bersih Antam periode 1Q24.
Hal tersebut sejalan dengan strategi perusahaan untuk memperkuat basis pelanggan di dalam negeri pada produk-produk emas, bijih nikel dan bijih bauksit.
Sekretaris Perusahaan Antam, Syarif Faisal Alkadrie mengatakan bahwa pada periode 1Q24, produk emas menjadi kontributor terbesar penjualan ANTAM dengan proporsi 89% terhadap total penjualan Antam sebesar Rp7,67 triliun.
“Penjualan emas tumbuh 9% dari capaian penjualan emas pada triwulan pertama tahun 2023 sebesar Rp7,01 triliun. Pada triwulan pertaa tahun ini, Perusahaan mencatatkan total volume produksi logam emas dari tambang Perusahaan sebesar 166 kg,” katanya.
Pada 1Q24, Antam juga berupaya untuk menjaga volume produksi dan penjualan pada tingkat yang optimal di tengah beberapa tantangan operasional, perolehan perizinan pada kegiatan usaha pertambangan dan kondisi pasar yang dihadapi oleh perusahaan.
“Dalam menjalankan kegiatan operasional, Antam terus berupaya mengimplementasikan operation excellence dengan berlandaskan good mining practice untuk memastikan kinerja produksi dan penjualan tetap optimal,” tambah Faisal.
Meskipun kinerja perusahaan pada 1Q24 dihadapkan pada tantangan perizinan, kondisi geopolitik-ekonomi global serta fluktuasi harga komoditas, Antam masih mampu mencapai laba berjalan sebesar Rp210,59 miliar.
Pada periode yang sama, Antam juga mencatatkan profitabilitas capaian laba kotor sebesar Rp250,75 miliar.
Baca Juga: Kinerja Keuangan Tumbang, Waskita Bakal Jadi Pasien PPA?
Capaian produksi dan penjualan pada komoditas utama Antam mendukung capaian Earnings Before Interest, Taxes, Depreciation, and Amortization (EBITDA) pada 1Q24 sebesar Rp527 miliar.