Suara.com - Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia menyatakan perpindahan IKN ke Kalimantan akan menjadikan manfaat secara ekonomi bagi daerah-daerah penyangga lainnya seperti Kalimantan Selatan dan Kalimantan Utara.
"Jadi ini kita mau pindahin IKN yang dapat manfaatnya siapa? Pertama Kalimantan, semua Kalimantan menjadi penyangga. Sekarang lihat, pertama ekonomi di Kaltara pasti ke depan akan dapat manfaatnya," ujar Bahlil dalam keterangannya, Jumat (3/5/2024).
"Dan ini konsen tata kota yang paling baik, yang dipakai itu 30 persen, 70 persen alam. Ini salah satu kota terbaik di dunia. Dan saya disuruh memimpin investasinya,” ujar sambung dia.
Terkait perencanaan investasi di IKN, mantan Ketua Umum Hipmi ini menjelaskan, klaster pertama investasi yang dipimpinnya memprioritaskan investor atau pengusaha dalam negeri. Kemudian klaster kedua diisi oleh investor asing.
Baca Juga: PLN Berikan Diskon 50% Kepada Warga 3T Kalimantan
Menurut dia, pemerintah akan membangun pusat kawasan ekosistem industrialisasi dari batu bara dan akan dorong sektor hilirisasi pertanian dan perkebunan serta kelautan. Bahlil merasa yakin bahwa, Kalimantan Selatan akan menjadi penyangga pertama IKN,
"Jangan pusat kotanya diambil oleh asing. Yakin dan percaya pemicu peradaban baru dalam pengelolaan kota dan investasi. Di sana kita pake mobil listrik, yang dari PLTA. Indonesia kita bangun di wilayah-wilayah yang bukan hutan. Dan Kalsel itu masuk dalam investasi kurang lebih hampir Rp7 triliun," kata dia.
Bahlil juga mendorong, adanya lembaga pendidikan dalam hal ini Universitas Lambung Mangkurat (ULM), Kalimantan Selatan menjadi kampus ketahanan pangan nasional, pusat penelitian lahan basah, dan mangrove dunia.
"Saya akan ketemu menteri Pertanian dan menteri LHK agar rencana tersebut harus segera dieksekusi untuk kebaikan kampus," pungkas Bahlil.
Baca Juga: Kepindahan IKN Dorong Pertumbuhan Mall di Jakarta