Barito Pacific Raup Pendapatan Bersih 619 Juta Dolar AS di Kuartal I-2024

Iwan Supriyatna Suara.Com
Kamis, 02 Mei 2024 | 11:51 WIB
Barito Pacific Raup Pendapatan Bersih 619 Juta Dolar AS di Kuartal I-2024
Ilustrasi Dolar AS [shutterstock]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - PT Barito Pacific Tbk (BRPT) menggapai pendapatan bersih sebesar US$ 619 juta pada kuartal I-2024. Pendapatan itu diperoleh dari bisnis petrokimia sebesar US$ 472 juta, bisnis energi US$ 145 juta, dan bisnis lainnya US$ 1 juta.

Adapun posisi laba bersih konsolidasi setelah pajak dan EBITDA emiten milik Prajogo Pangestu masing-masing sebesar US$ 14 juta dan US$ 135 juta pada tiga bulan pertama di tahun 2024.

Direktur Utama Barito Pacific, Agus Pangestu menyatakan, hasil kinerja keuangan perusahaan di tiga bulan pertama tahun 2024 menunjukkan fluktuasi yang terus terjadi di sektor petrokimia global. Lalu diperburuk oleh meningkatnya ketegangan geopolitik, sehingga melemahkan sentimen.

Namun, pendapatan operasional yang stabil dari segmen energi mampu mengimbangi dampak negatif ini. Perusahaan tetap waspada dalam menghadapi volatilitas ini, dengan memprioritaskan kehati-hatian sambil menjaga ketahanan finansial untuk meraih peluang pertumbuhan baru.

Baca Juga: Melonjak 213 Persen, Laba Bersih Konsolidasi Barito Pacific 2023 Jadi 100 Juta Dolar AS

"Pendekatan ini mendukung kami untuk mempertahankan posisi pemimpin pasar dalam jangka panjang dan profil grup yang tangguh," kata dia ditulis Kamis (2/5/2024).

Agus menyebut, meskipun mengawali tahun 2024 dengan beberapa tantangan, perusahaan tetap berhasil mempertahankan neraca keuangan yang kuat, dengan rasio utang bersih terhadap ekuitas tetap stabil pada 0.73x.

Hal ini mencerminkan komitmen manajemen untuk menjaga struktur permodalan tetap tangguh dan siap untuk mendukung rencana ekspansi ke depan.

Lanjut dia menyatakan, kinerja bisnis BRPT terus menunjukkan hasil transformasi portofolio bisnis yang dimiliki perusahaan, di samping ketahanan struktur permodalan dalam menghadapi volatilitas global di sektor petrokimia.

Chandra Asri, bilang dia, kembali mencapai kemajuan signifikan dalam rencananya untuk pabrik chlor-alkali dan ethylene dichloride (CA-EDC) berskala dunia dengan menandatangani kontrak pembelian garam selama tiga tahun dengan opsi perpanjangan untuk tiga tahun berikutnya dengan BCI Minerals Ltd.

Baca Juga: Pemilik Chandra Asri Jadi Orang Terkaya RI Nomer Satu, Hartanya Tembus Rp607 Triliun

"Inisiatif strategis dari hilir dan diversifikasi sejalan dengan keputusan menyeluruh Barito Pacific untuk mendiversifikasi portofolio. Kami mengantisipasi bahwa profil ketahanan yang terdiversifikasi ini akan semakin berkembang dan menguat di tahun-tahun mendatang," jelas dia.

Di sektor energi, Barito Pacific telah memperkuat posisi sebagai pemain domestik terkemuka dan entitas energi yang paling terdiversifikasi, dengan kapasitas yang luas di berbagai sumber.

"Portofolio energi kami yang terdiversifikasi, yang terdiri dari aset panas bumi, angin, dan pembangkit listrik tenaga batu bara USC, memiliki peta jalan yang jelas untuk perluasan kapasitas. Kami yakin bahwa posisi strategis ini membuat kami siap untuk mendorong pertumbuhan jangka panjang seiring dengan program transisi pemerintah menuju energi terbarukan," tutup Agus Pangestu.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI