Suara.com - Harga minyak dunia anjlok lebih dari 3% menjadi 79 dolar AS per barel pada hari Rabu (Kamis Pagi, WIB). Level ini menjadi yang terendah dalam tujuh minggu, karena stok minyak mentah melimpah, tapi permintaan lesu.
Seperti dilansir CNBC, minyak mentah West Texas Intermediate untuk kontrak Juni dibanderol seharga 79 dolar AS per barel, turun 2,93 dolar AS, atau 3,58%.
Sementara, harga minyak mentah untuk kontrak Juli sebesar 83,44 dolar AS per barel, turun 2,89 dolar AS, atau 3,35%.
Harga minyak West Texas Intermediate telah turun 9% dari penutupan tertingginya untuk tahun ini sebesar 86,91 dolar AS per barel, ketika para pedagang menaikkan harga pada bulan April di tengah kekhawatiran perang di Timur Tengah.
Baca Juga: Harga Minyak Dunia Kembali Anjlok Imbas Adanya Permintaan Gencatan Senjata di Gaza,
Direktur energi berjangka di Mizuho Americas, Bob Yawger mengatakan, tingkat pengolahan minyak mentah menjadi bensin dan produk lainnya turun menjadi 87,5%, jauh lebih rendah dibandingkan 90,7% pada periode tahun lalu.
Sedangkan, tingkat pemanfaatan kilang juga menurun karena permintaan bensin berada di bawah 9 juta barel per hari selama empat minggu terakhir. Rata-rata harian permintaan bensin adalah 8,5 juta barel per hari pada minggu lalu, 1,3% lebih rendah dibandingkan periode yang sama tahun lalu.
"Pabrik penyulingan benar-benar mengalami kesulitan dalam hal laju produksi dan itu karena mereka tidak percaya ada permintaan di sana," kata Yawger.
Di Timur Tengah, Amerika dan sekutunya terus mendorong adanya gencatan senjata di Gaza. Delegasi Hamas berada di Kairo pada hari Senin untuk membahas proposal pembebasan 33 sandera sebagai imbalan atas gencatan senjata dan pembebasan tahanan Palestina.
Baca Juga: Sri Mulyani Sebut RI Berisiko Kena Imbas Konflik Iran-Israel, Harga BBM Naik di Mei?