Kendati potensi bisnisnya besar, IOTF mengakui adanya tantangan dalam mengimplementasikan teknologi baru seperti MLFF, termasuk kebutuhan akan penyesuaian dari berbagai pihak terlibat seperti Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Jasa Marga, Korlantas Polri, serta penyedia e-wallet dan perbankan.
"Namun kami yakin dapat mengatasi tantangan ini dengan strategi adaptasi yang efektif dan kolaborasi yang erat dengan semua pihak terkait," jelas Cheung.
Terlepas dari tantangan yang ada, IOTF berkomitmen untuk terus memimpin dalam inovasi dan pelayanan dalam GPS tracker, memastikan bahwa sistem MLFF dapat diimplementasikan dengan sukses dan membawa manfaat maksimal bagi masyarakat dan perekonomian Indonesia.