Suara.com - Gelaran Solo Menari adalah salah satu dari empat agenda Kota Solo yang masuk dalam Karisma Event Nusantara (KEN) 2024.
Dikutip kantor berita Antara dari rilis resmi Kemenparekraf atau Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, keempatnya adalah Grebeg Sudiro, Solo Menari, Solo Keroncong Festival, International Mask Festival.
KEN 2024 mengusung tema Budaya Indonesia, di mana ada 110 kegiatan terangkum dalam KEN 2024 yang tersebar di seluruh Indonesia.
Dalam pergelaran Solo Menari 2024 (29/4/2024), dipentaskan pesona tari tradisional dan kontemporer dalam sebuah pertunjukan spektakuler.
Baca Juga: Rp 316,96 M Dikucurkan untuk UMKM Kepulauan Babel, Kanwil DJPb Tekankan NIB
Acara pembukaan Solo Menari yang berlangsung di Taman Sriwedari itu menampilkan tarian kolosal dari 200 penari yang memerankan karakter binatang.
Totalnya, acara Solo Menari 2024 digelar di tiga titik lokasi Kota Surakarta, yaitu Taman Sriwedari, Solo Safari, serta Balai Kota.
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno menyampaikan bahwa penyelenggaraan Solo Menari 2024 memberikan dampak terhadap geliat ekonomi, dan seni budaya yang ada di Kota Solo.
“Kami harapkan di saat mendatang Kota Solo bisa menjadi inspirasi seni budaya yang menjadi tulang punggung perekonomian warga, dan semangat wisatawannya semakin meningkat,” ungkap Sandiaga Uno, Menparekraf RI.
Disebutkannya pula bahwa penyelenggaraan Solo Menari 2024 turut meneguhkan Kota Solo sebagai Kota Kreatif UNESCO, hanya satu-satunya di Indonesia.
Menparekraf berharap agar Kota Solo bisa lebih banyak menyelenggarakan kegiatan budaya lainnya.
Di sisi lain, Aryo Widyandoko, Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Surakarta menyatakan bahwa para pelaku seni dan pekerja seni di Solo perlu menjaga semangat dan kualitas kegiatan di tahun-tahun mendatang.
“Lewat ajang Solo Menari yang telah masuk dalam kalender Karisma Event Nusantara, diharapkan menjadi gelora semangat tari yang ada di seluruh Indonesia,” ungkap Aryo Widyandoko.
Senada, Heru Mataya, Kreator Solo Menari berharap ajang Solo Menari menjadi program yang berkelanjutan dengan berbagai langkah strategi.
Yaitu dengan mengembangkan sistem Membership of Solo Menari dari berbagai pihak dan masyarakat umum untuk menguatkan pendukung Solo Menari.
“Jangan sampai seni tari tergerus arus globalisasi,” tandasnya, seraya menambahkan kekayaan seni tari bangsa Indonesia harus dilestarikan dan dikembangkan generasi muda.