Menurutnya, salah satu yang harus dilakukan adalah terus menerus meningkatkan kualitas sumber daya manusia dimana harus lebih baik dibanding negara lain.
“Targetnya di Asean kita harus memiliki SDM terbaik yang kemudian ditingkatkan ke level asia bahkan dunia,” ungkap Menaker.
Menaker Ida juga tidak bosan mendorong komitmen dari semua pihak tidak hanya pekerja, buruh tapi juga pengusaha untuk membantu pemerintah yang terus membuat program peningkatan kompetensi.
“Perusahaan juga diharapkan turut melakukan program peningkatan kompetensi tersebut yang tidak hanya dilakukan kepada pekerja tapi ke calon pekerja atau bahkan pelajar. Saya mengajak serikat pekerja, serikat buruh turut serta berpartisipasi mendorong inovasi digital dan peningkatan kualitas sumber data manusia di perusahaan,” papar Ida.
Ia menambahkan bahwa saat ini dunia ketenagakerjaan dihadapkan pada beberapa tantangan di industri 4.0, terutama digitalisasi.
“Kondisi digitalisasi menuntut kita, pengusaha, para pekerja untuk memperkuat kemitraan. Perusahaan harus berbenah agar proses bisnisnya menyediakan layanan digital yang baik karena konsumen selalu meminta kecepatan pelayanan prima yang mutakhir,” terang Menaker.
Ia mengingatkan, perusahaan yang tertinggal dalam inovasi digital bisa jadi akan kalah dengan kompetitornya.
“Oleh karena itu jangan sampai peluang yang ada di dalam negeri diambil oleh perusahaan luar karena kita kalah dalam kecepatan pelayanan,” pungkas Menaker Ida.
Baca Juga: KATANYA: Hari Buruh Menjadi Hari Libur Nasional, Ini Faktanya!