Indonesia-Yordania Segera Tandatangani MoU Tingkatkan Kolaborasi Pasar Ekspor

Rabu, 01 Mei 2024 | 11:13 WIB
Indonesia-Yordania Segera Tandatangani MoU Tingkatkan Kolaborasi Pasar Ekspor
Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman (dua kiri), menerima kunjungan Duta Besar Yordania untuk Indonesia Sudqi Al Omoush (kanan) di Kantor Kementan, di Jakarta, Senin (29/4/2024) [ANTARA/HO-Humas Kementan]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Duta Besar Yordania untuk Indonesia Sudqi Al Omoush telah mengadakan kunjungan ke Kantor Pusat Kementerian Pertanian Republik Indonesia atau Kementan.

Lewat kementerian ini, Pemerintah Indonesia mendorong Pemerintah Yordania untuk memperkuat kerja sama investasi. Baik yang berkaitan dengan pembukaan akses pasar ekspor, mau pun pengembangan sumber daya manusia di bidang pertanian.

Dikutip kantor berita Antara dari rilis resmi Kementan, Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman menyatakan bahwa potensi kerja sama kedua negara ini cukup beragam, mencakup bidang-bidang prioritas seperti program pelatihan, magang, promosi perdagangan, akses pasar, sampai peningkatan kapasitas Sumber Daya Manusia (SDM) pertanian.

“Kami sudah menerima kunjungan resmi Duta Besar Yordania untuk Indonesia Sudqi Al Omoush di Kantor Pusat Kementan. Dalam pertemuan itu kami mendorong Pemerintah Yordania memperkuat kerja sama pasar ekspor maupun pengembangan SDM di bidang pertanian,” jelas Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman di Jakarta, Rabu (1/5/2024).

Baca Juga: RUPST PT Astra International Tbk: Mulai Penggunaan Laba Bersih sampai Susunan Dewan Komisaris

"Kami menyambut baik keinginan Pemerintah Yordania untuk dapat segera menandatangani MoU (Memorandum of Understanding). Kami akan berkoordinasi lebih lanjut dengan Kementerian Luar Negeri untuk proses finalisasi dokumen dan pengaturan penandatangan MoU yang akan dilaksanakan secara sirkuler," lanjut Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman.

Menurutnya, kerja sama Indonesia-Yordania akan sangat strategis mengingat tantangan dunia, khususnya yang kurang baik. Di antaranya adalah perubahan iklim dan El Nino panjang yang telah menurunkan produksi secara signifikan.

"Tentu kami berharap dengan ditandatanganinya MoU, kedua negara dapat bekerja sama lebih erat untuk menghadapi tantangan pembangunan pertanian di masa depan yang semakin meningkat seperti perubahan iklim, ketegangan geopolitik, dampak COVID-19 dan peningkatan populasi," lanjut Andi Amran Sulaiman.

Berdasarkan catatan Kementerian Pertanian, total nilai perdagangan komoditas pertanian antara Indonesia dengan Yordania masih relatif kecil, yaitusekira 26,12 juta dolar Amerika Serikat (AS).

“Kami melihat potensi perdagangan pertanian antarkedua negara masih terbuka untuk terus ditingkatkan,” lanjut Menteri Pertanian.

Baca Juga: RUPST PT Astra International Tbk 2024: Diversifikasi Portofolio Bisnis Hadirkan Peluang Jangka Panjang

Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman berharap ada peningkatan nilai ekspor beberapa komoditas unggulan seperti Crude Petroleum Oil (CPO), kopi, kakao, buah-buahan tropis, dan produk peternakan. Juga diminta dukungan dari duta besar atau Dubes untuk membantu memfasilitasi akses pasar komoditas pertanian Indonesia ke Yordania.

Sampai sekarang, Kementan terus fokus pada peningkatan produksi padi dan jagung sebagai komoditas masa depan Indonesia. Salah satu upayanya adalah membuat solusi cepat antisipasi El Nino dengan teknologi pompanisasi dan optimasi pengolahan lahan rawa.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI