Suara.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) melakukan kunjungan kerjanya di Provinsi Gorontalo beberapa hari yang lalu.
Provinsi Gorontalo sendiri masuk dalam 5 provinsi termiskin di Indonesia dan masuk wilayah 3T.
Wakil Ketua DPR RI Rachmat Gobel yang menyambut kedatangan Jokowi dan rombongan itu mengatakan bahwa daerah asalnya ini perlu mendapat perhatian dari Pemerintah Pusat.
"Saat ini Gorontalo merupakan provinsi 5 termiskin yang berada di wilayah 3T sehingga memerlukan afirmasi khusus dari Pemerintah Pusat," kata Gobel Senin (29/4/2024).
Baca Juga: Tak Berlanjut, Menteri-menteri Jokowi Bakal Pensiun
Gobel pun menganggap penguatan infrastruktur yang solid dan ekosistem industri yang terhubung menjadi fondasi utama dalam memajukan ekonomi Gorontalo.
Menurut dia gagasan ini semakin mendekati kenyataan ketika dalam kunjungan kerjanya, Jokowi meresmikan beberapa proyek strategis infrastruktur di Gorontalo seperti Bandara Pohuwato.
"Peresmian Bandara Pohuwato yang telah berhasil dilaksanakan kemarin bukanlah sebuah perjalanan yang mudah," ungkap Gobel.
Menurut mantan Menteri Perdagangan ini bandara tersebut sebenarnya sudah dibangun sejak lama namun kemudian terbengkalai. Berkat kolaborasi antara DPR RI, Kementerian Perhubungan, Kementerian Pekerjaan Umum, dan lembaga terkait lainnya, pada akhirnya Pembangunan Bandara Pohuwato dapat dilanjutkan kembali.
Menurutnya bandara ini memikiki peran penting sebagai titik penghubung antara Gorontalo dan Sulawesi Tengah, terutama untuk wilayah-wilayah yang sulit dijangkau dengan transportasi darat.
Baca Juga: Jokowi dan PM Lee Saling Kenalkan Pemimpin Baru Indonesia-Singapura: Prabowo dan Lawrence Wong
Selain meresmikan Bandara Pohuwato, Jokowi turut meninjau proyek pembangunan Bendungan Bulango Ulu yang dirancang untuk memenuhi kebutuhan air baku sebesar 2.200 liter dan sumber tenaga listrik dengan kapasitas 4,96 megawatt.
Jokowi sendiri memberikan mandat agar pembangunan Bendungan ini dapat diselesaikan pada akhir tahun 2024.
Menurut Gobel meskipun memiliki lahan subur dan luas, serta sumber daya alam yang cukup, Gorontalo belum optimal dalam pengelolaan irigasi pertaniannya.
Dengan pembangunan bendungan ini, Gobel yakin Gorontalo dapat menjadi pusat lumbung pangan di wilayah timur yang juga menopang kebutuhan pangan IKN yang memiliki letak geografis dekat, serta mendukung Kawasan Ekonomi Khusus yang berdekatan.