Sulteng Expo 2024 Majukan Sektor Bisnis, UMKM Didorong Pasarkan Produk Secara Digital

Sabtu, 27 April 2024 | 16:10 WIB
Sulteng Expo 2024 Majukan Sektor Bisnis, UMKM Didorong Pasarkan Produk Secara Digital
Sebuah pameran UMKM. Sebagai ilustrasi [Suara.com].
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Pameran produk Sulawesi Tengah yang dikenal sebagai Sulteng Expo 2024 menjadi peluang emas untuk membangun kemitraan strategis antarpemerintah, sektor bisnis, sekaligus masyarakat dalam upaya menciptakan pembangunan yang berkelanjutan dan inklusif.

Dikutip kantor berita Antara dari rilis resmi, Sulteng Expo 2024 menggabungkan tiga hal penting, yaitu Gerakan Nasional (Gernas) Bangga Buatan Indonesia (BBI), Bangga Berwisata di Indonesia (BBWI), sekaligus bisnis dan investasi dalam satu rangkaian acara. Untuk itu, Hermansyah Siregar, Kepala Kanwil Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkumham) Sulawesi Tengah menyampaikan apresiasinya.

Ia mengatakan Sulteng Expo 2024 merupakan wujud nyata komitmen pemerintah daerah dan pemangku kepentingan terkait dalam memajukan pariwisata, investasi dan pembangunan ekonomi di wilayah Sulawesi Tengah.

"Lebih dari sekadar pameran, penyelenggaraan expo ini merupakan wujud nyata komitmen untuk memajukan pariwisata, investasi dan pembangunan ekonomi di Provinsi Sulawesi Tengah," paparnya di Palu, Sabtu (27/4/2024).

Baca Juga: Penjualan Tiket Balap MotoGP Mandalika 2024 Dibuka: Diskon 50 Persen, Paling Murah Rp 350 Ribuan

Sulteng Expo 2024 dirangkaikan dengan puncak kampanye Gernas BBI-BBWI bertajuk Karya Kreatif Sulawesi Tengah (KKST) 2024, hasil kolaborasi Pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah, Bank Indonesia dan Kanwil Kemenkumham Sulteng.
 

"Hal ini menjadi pendekatan holistik yang patut dicontoh sebagai model dalam penyelenggaraan acara lain yang sejenis, sehingga bisa menggerakkan perekonomian Sulawesi tengah dan sekitarnya," lanjut Hermansyah Siregar.

Kanwil Kemenkumham Sulteng sebagai Campaign Manager Gernas BBI-BBWI tahun 2024, terus berupaya mendorong pelaku UMKM untuk memanfaatkan teknologi dalam memasarkan produk mereka melalui platform pemasaran secara digital atau marketplace.

Berdasarkan data dari Dinas Koperasi dan UKM Sulteng, terdapat 390.644 di Sulawesi tengah yang tersebar di 13 kabupaten/kota. Dari jumlah ini, sebanyak 172 Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah atau UMKM berhasil dikurasi untuk mengikuti program onboarding di marketplace pada Gernas BBI-BBWI tahun 2023.

Kemenkumham terus berkomitmen untuk mendukung kemajuan perekonomian nasional salah satunya melalui peningkatan produk dalam negeri untuk pemenuhan barang dan jasa, serta menyelenggarakan berbagai kegiatan di Sulawesi Tengah.

Baca Juga: Kemenkop Lindungi UMKM, Termasuk Warung Madura! Ayo Belanja di Toko Kelontong

Sebagai wujud keberpihakan pada produk-produk lokal yang dihasilkan daerah, pihaknya menyelenggarakan layanan Mobile Intelectual Property Clinic (MIPC) atau klinik Kekayaan Intelektual bergerak. 

"Layanan ini memberikan konsultasi dan pendampingan pendaftaran kekayaan intelektual serta pameran produk lokal yang telah dikurasi," ungkap Kepala Kemenkumham Sulawesi Tengah itu.

Hermansyah Siregar mengajak masyarakat untuk meningkatkan apresiasi terhadap produk lokal dengan memilih produk buatan Indonesia, yang akan turut mendukung pertumbuhan ekonomi domestik serta memperkuat identitas dan keberlanjutan budaya bangsa.

"Oleh karena itu, mari kita terus mendukung, mempromosikan dan menggunakan produk buatan Indonesia," pungkasnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI