Sri Mulyani Ibaratkan Kondisi APBN RI Seperti Timnas Indonesia U-23

Achmad Fauzi
Sri Mulyani Ibaratkan Kondisi APBN RI Seperti Timnas Indonesia U-23
Menteri Keuangan Sri Mulyani di Istana Kepresidenan, Jumat (5/4/2024). (Suara.com/Novian)

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengibaratkan APBN Indonesia, bagaikan Timnas Garuda yang bertanding di Piala Asia U-23, menunjukkan performa yang solid dan on-track.

Suara.com - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengibaratkan APBN Indonesia, bagaikan Timnas Garuda yang bertanding di Piala Asia U-23, menunjukkan performa yang solid dan on-track.

Namun, layaknya pertandingan sepak bola, APBN dihadapkan pada berbagai rintangan dan tekanan yang semakin kompleks di tengah gejolak situasi global.

Meskipun pendapatan negara hingga Maret 2024 mencapai Rp620,01 triliun (22,1% target), angka ini menunjukkan penurunan 4,1% dibandingkan tahun sebelumnya.

Sementara itu, belanja negara meningkat 18% menjadi Rp611,9 triliun (18,4% pagu), menghasilkan surplus APBN sebesar Rp8,1 triliun (0,04% PDB).

Baca Juga: Ini Alasan Pemerintahan Prabowo Belum Gaspol Bangun Infrastruktur

"Kondisi perekonomian global yang masih lemah terus memberikan tekanan bertubi-tubi, terutama dari sisi geopolitik. Ketegangan geopolitik di Timur Tengah memicu disrupsi rantai pasok dan volatilitas harga komoditas. Hal ini bagaikan badai yang mengancam kelancaran performa Timnas dan stabilitas APBN," ujar Sri Mulyani seperti yang dikutip dari Instagram resminya @smindrawati, Sabtu (27/4/2024).

Di samping itu, lanjut Sri Mulyani, perekonomian Amerika yang sudah pulih, namun inflasi masih tetap tinggi menyebabkan kebijakan suku bunga higher for longer masih berlanjut melampaui ekspektasi pasar.

Hal ini yang menyebabkan obligasi AS dan indeks Dolar menguat, sehingga terjadi arus modal keluar di banyak negara dan perlemahan mata uang selain Dollar.

"Dengan situasi ini, perekonomian kita masih terjaga baik. @kemenkeuri memproyeksikan pertumbuhan ekonomi Q1 2024 masih berada di sekitar 5% yoy. Hingga Maret ini, PMI kita masih tetap ekspansif di 54,2; Indeks Keyakinan Konsumen masih tinggi di 123,8; Mandiri Spending Index tetap tumbuh di 46,9; Indeks Penjualan Rill juga positif di 3,5% yoy. Inflasi kita juga relatif terkendali di 3,05% yoy," Imbuh Sri Mulyani.

Maka dari itu, Sri Mulyani memastikan APBN akan terus dikelola dengan penuh kehati-hatian serta responsif terhadap risiko global yang sangat dinamis.

Baca Juga: Maaf Rakyat! Meski Susah Beli Beras dan Hidup Pas-pasan, Sri Mulyani Tetap Bakal Naikkan PPN 12%

"Timnas Indonesia maju ke semifinal, APBN #UangKita jadi shock absorber secara optimal," pungkas dia.