Indonesia dan Uni Eropa Gagas Kajian Strategis untuk Dorong Investasi

Sabtu, 27 April 2024 | 09:08 WIB
Indonesia dan Uni Eropa Gagas Kajian Strategis untuk Dorong Investasi
Kajian strategis antara Indonesia dan Uni Eropa guna meningkatkan kerja sama investasi [ANTARA/HO-BKPM]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Selama periode 2019-2023, realisasi investasi dari negara-negara anggota Uni Eropa di Indonesia mencapai 12,1 miliar dolar Amerika Serikat (AS). Belanda menjadi pemasok utama yakni sebesar 8,2 miliar dolar AS atau mencapai 68,1 persen. Tiga sektor terbesar untuk realisasi adalah listrik, gas dan air sebesar 23 persen, komunikasi dan logistik 16 persen, serta industri kimia dan farmasi 12 persen.

Dikutip dari kantor berita Antara, Pemerintah Indonesia melalui Kementerian Investasi/Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) bersama dengan Delegasi Uni Eropa untuk Indonesia meluncurkan kajian strategis Attraction Plan for EU Investment in Indonesia dalam rangka meningkatkan kerja sama investasi.

Attraction Plan for EU Investment in Indonesia ini meluncur di Jakarta pada Kamis (25/4/2024) oleh Deputi Bidang Promosi Penanaman Modal Kementerian Investasi/BKPM Nurul Ichwan, Direktur Perdagangan, Investasi dan Kerja Sama Ekonomi Internasional Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) Laksmi Kusumawati, dan Duta Besar Uni Eropa Denis Chaibi.

Dalam kajian strategis ini, dipresentasikan keseluruhan kerangka kerja investasi, termasuk temuan utama sektor-sektor prioritas, serta strategi yang akan mendukung implementasinya bagi keberlangsungan investasi di Indonesia dan Uni Eropa.

Baca Juga: Viral Video Uang Hilang Rp400 Juta, BRI: Uang Diambil Sendiri oleh Nasabah pada 2018 dan Terjebak Investasi Bodong

"Uni Eropa adalah sumber investasi asing terbesar keempat di Indonesia dalam lima tahun terakhir," jelas Deputi Nurul Ichwan di Jakarta, Sabtu (27/4/2024).

Dipaparkannya bahwa peluang untuk menarik investasi dari Uni Eropa masih sangat besar, mengingat Uni Eropa adalah ekonomi terbesar kedua di dunia dan Indonesia adalah kekuatan ekonomi serta pasar terbesar di Asia Tenggara.

Kajian Attraction Plan for EU Investment dibuat melalui kemitraan dengan ARISE+ dan bertujuan untuk mempromosikan serta menarik gelombang baru investasi berkelanjutan dari Uni Eropa ke Indonesia.

"Kajian ini memainkan peran penting dalam mencapai tujuan dan target investasi strategis kami, sekaligus secara mewujudkan visi pembangunan ekonomi Indonesia yang lebih luas," lanjut Deputi Nurul Ichwan.

 Menurutnya, kajian tadi secara strategis menyelaraskan kekuatan kompetitif dan penawaran investasi Indonesia dengan prioritas perusahaan-perusahaan Uni Eropa di bidang energi terbarukan, ilmu pengetahuan, teknologi informasi dan komunikasi (TIK), elektronik, ekonomi hijau, ekonomi biru, serta kota cerdas (smart city).

Baca Juga: Kunci Dapat Cuan, Ini 5 Tips Investasi Emas yang Wajib Dipahami Investor Pemula

 Sementara itu, Denis Chaibi, Duta Besar Uni Eropa menyampaikan kajian yang diinisiasi oleh Kementerian Investasi ini bisa menarik investor dari Uni Eropa untuk menambah alokasi dana, dan meningkatkan intensitas kerja sama.

 "Kajian ini juga akan memperkuat upaya-upaya yang telah dilakukan oleh Uni Eropa dalam memobilisasi investasi di Indonesia, termasuk melalui European Investment Bank dan melalui pendekatan Team Europe yang melibatkan lembaga-lembaga keuangan dari negara-negara anggota Uni Eropa," jelas Denis Chaibi.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI