Masyarakat Jangan Khawatir Simpan Uang di Bank, Tapi Wajib Waspada Kejahatan Perbankan

Jum'at, 26 April 2024 | 15:17 WIB
Masyarakat Jangan Khawatir Simpan Uang di Bank, Tapi Wajib Waspada Kejahatan Perbankan
Ilustrasi. Kejahatan perbankan semakin marak terjadi, dengan modus dan cara yang terus berkembang. Hal ini tentu meresahkan masyarakat dan merugikan para nasabah.
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Kejahatan perbankan semakin marak terjadi, dengan modus dan cara yang terus berkembang. Hal ini tentu meresahkan masyarakat dan merugikan para nasabah.

Oleh karena itu, penting untuk mawas diri dengan meningkatkan pengetahuan dan kewaspadaan agar terhindar dari kejahatan perbankan.

Chairman Lembaga Riset Keamanan Siber CISSREC, Pratama Persada mengungkapkan kehilangan dana nasabah yang bersifat kasuistis seperti ini bukanlah disebabkan oleh lemahnya sistem keamanan yang dimiliki oleh perbankan.

Menurutnya, sektor perbankan biasanya akan menggunakan perangkat keamanan siber terbaik, karena risiko yang dihadapi jika menjadi korban serangan siber.

Pratama lantas mengatakan, banyak modus operandi yang dilakukan penjahat perbankan untuk mengelabui korbannya.

"Banyak hal yang dapat terjadi yang menyebabkan hilangnya dana nasabah yang disimpan di bank," ungkap Pratama saat dihubungi Suara.com pada Jumat (26/4/2024).

Dirinya lalu memerinci sejumlah modus canggih yang dilakukan para pelaku dalam mengincar korbannya, di antaranya yang paling banyak menimpa nasabah adalah serangan malware berupa file android package kit alias apk.

Ilustrasi malware (Pexels.com/solarseven)
Ilustrasi malware (Pexels.com/solarseven)

Kedua serangan itu disamarkan dalam berbagai bentuk semisal undangan dan laporan kurir, kartu ATM nasabah terkena skimming. Melalui cara itu, kartu ATM milik nasabah bisa digandakan oleh pelaku.

Selain itu, kata dia, ada pula pola social engineering atau teknik manipulasi psikologis yang digunakan oleh penipu untuk menipu orang dengan tujuan mendapatkan informasi rahasia.

Baca Juga: Halalbihalal Bersama Nasabah, KB Bank Siap Tingkatkan Layanan Perbankan yang Inovatif

Praktik social engineering yang paling lazim adalah pengganjalan kartu ATM, yaitu upaya untuk mengganjal kartu ATM korban supaya tidak dapat keluar dari mesin saat melakukan tarik tunai.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI