Suara.com - Rumpon atau rumah ikan adalah karang buatan manusia yang dijadikan alat bantu menangkap ikan di lautan. Cara membuatnya adalah menenggelamkan berbagai jenis barang ke dasar laut setelah diberi beton pemberat sehingga posisinya tidak berubah akibat terbawa arus laut. Kawanan ikan akan berdiam di area ini sehingga memudahkan nelayan menangkap ikan.
Dikutip dari kantor berita Antara, PT Timah Tbk bersama Kelompok Nelayan Dusun Air Antu Kabupaten Bangka, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel) telah membuat rumpon baru.
Yaitu menenggelamkan benda-benda penyusun rumpon yang dibagi menjadi 60 unit rumah ikan di Laut Bangka. Tujuannya meningkatkan hasil tangkapan ikan bagi para nelayan daerah itu.
"Dengan adanya bantuan rumah ikan ini, diharapkan nelayan tidak terlalu jauh pergi melaut mencari ikan, sehingga bisa mengurangi penggunaan bahan bakar," jelas Anggi Siahaan, Kepala Bidang Komunikasi Perusahaan PT Timah Tbk di Pangkalpinang, Jumat (26/4/2024).
Baca Juga: Ekonomi Pascapandemi Hancurkan Miliarder Inggris: Kerajaan Richard Branson Runtuh
Acara penenggelaman 60 unit rumpon rumah ikan ini berlangsung pada Kamis (26/4/2024), di empat titik di Laut Dusun Air Antu Kabupaten Bangka.
Hadir dalam kegiatan itu adalah Dinas Perikanan Kabupaten Bangka, Penyuluh Perikanan Wilayah Kerja Riau Silip, HNSI Kabupaten Bangka, serta anggota kelompok Bina Sejahtera Bersama.
PT Timah Tbk menyatakan kegiatan memasang rumpon ini adalah komitmen perusahaan untuk memberdayakan perekonomian dan kesejahteraan masyarakat nelayan.
"Kegiatan ini adalah kedua kalinya, PT Timah berkolaborasi dengan kelompok nelayan. Sebelumnya, kami menggarap coral garden, yang materinya ditenggelamkan di kawasan ini," lanjut Anggi Siahaan.
Sementara itu, Juliadi, Ketua Nelayan Bina Sejahtera menyatakan bahwa aktivitas penenggelaman rumpon ini adalah salah satu bentuk perhatian PT Timah kepada kelompok nelayan agar bisa meningkatkan hasil tangkapan.
Baca Juga: Industri Teknologi Sponsori Tim Balap F1 Sampai Rp 6 T, Ferrari Gandeng Hewlett-Packard
"Kami optimis dengan adanya rumpon ini bisa menjadi rumah ikan, apalagi tadi ditenggelamkan di jalur ikan kakap, dan kerapu," ungkapnya optimis.
Sebagai nelayan, Juliadi dan para rekan sesama nelayan pernah membuat rumpon. Meski pun material sebatas kayu, hasil yang diperoleh cukup banyak.
"Hasil tangkapan berupa kakap merah bisa sekitar 20 kg, namun kayu bertahan cuma satu tahun. Nah, dengan rumpon beton yang permanen ini, harapannya bisa menjadi rumah ikan yang bisa didatangi banyak ikan," ujar Juliadi.
Ditambahkannya, program pemberdayaan masyarakat yang dilakukan PT Timah sangat bermanfaat bagi kelompok nelayan.
"Ini untuk jangka panjang, tidak hanya nelayan namun mendukung wisata bawah laut. Kami berharap PT Timah bisa terus berkelanjutan melaksanakan kegiatan ini sehingga semakin banyak rumah ikan," lanjut Juliadi.
Senada Ismed, Kepala Bidang Perikanan Tangkap Dinas Perikanan Kabupaten Bangka. Ia turut mengapresiasi PT Timah yang telah membantu kelompok nelayan dalam meningkatkan hasil tangkapan melalui program penenggelaman rumpon.
"Kami menyambut baik dan semoga ini berkelanjutan karena rumpon memberikan dampak jangka panjang. Rumah ikan tercipta secara alami dengan bantuan rumpon. Nelayan kami jadi punya titik fokus untuk menangkap ikan, sehingga mereka lebih mudah," pungkasnya.