Suara.com - Media sosial sekaligus laman yang memertemukan pelamar kerja dengan perusahan, LinkedIn dihebohkan dengan kasus pelecehan seksual seorang staff HRD.
Awalnya, korban menerima tawaran pekerjaan sebagai sekretaris dari orang yang disebut sebagai RC, namun mendapat pertanyaan dan permintaan yang tidak pantas.
Korban kemudian membagikan kasus ini di platform profesional LinkedIn bersama dengan bukti tangkapan layar percakapan dengan pelaku. DF, penulis unggahan tersebut, memperingatkan para pencari kerja agar berhati-hati terhadap modus yang serupa.
"Semoga semua teman di LinkedIn dapat waspada terhadap praktik HR seperti ini, meskipun profil LinkedIn mereka sudah terlihat profesional dan mereka telah meninjau CV kandidat. Sangat disayangkan," tulis korban di LinkedIn.
Kronologinya bermula saat pelaku mengirim pesan melalui WhatsApp dan menawarkan proses seleksi kerja, kemudian memuji penampilan korban. Pelaku juga mengeluhkan kesulitan dalam menemukan kandidat yang cocok untuk posisi sekretaris.
Dari tangkapan layar percakapan di WhatsApp, terlihat bahwa pelaku mengajukan sejumlah pertanyaan pribadi kepada korban dan menyatakan bahwa kandidat harus memenuhi kriteria tertentu untuk memperoleh pekerjaan. Pelaku mengklaim bahwa ia ditegur oleh atasan jika kriteria tersebut tidak terpenuhi.
Bahkan, pelaku meminta korban untuk mengirim foto sebagai persyaratan. Pelaku mengklaim bahwa permintaan serupa juga diajukan kepada kandidat lain.
"Maaf tanya agak sensitif ya, itu d**a bu gede asli? Info aja sekretaris yang lama gede bu. Kalau saya lihat foto bu pakai bra aja boleh nggak? Kandidat yang satu lagi juga saya minta, biar bisa saya nilai dan bandingkan," ujar pelaku.
Permintaan itu langsung ditolak oleh DF, yang sebelumnya telah menyatakan bahwa ia akan mengundurkan diri dari proses rekrutmen tersebut. Namun, pelaku tetap bersikeras, mencoba merayu korban, serta mempertanyakan alasan korban untuk mundur.
Baca Juga: LKBH FH UI Bawa Barang Bukti Sensitif untuk Adukan Ketua KPU ke DKPP Soal Dugaan Tindak Asusila
"Saya sudah bilang ada dua kandidat kenapa bu tiba-tiba mundur gitu aja. Coba kita sama-sama diskusi lagi dulu, bu. Kalo nggak minat dari awal kan bisa bilang," lanjut pelaku.