Aset saham Branson yang memudar membatasi pilihannya untuk menyuntikkan uang tunai ke dalam kerajaannya yang luas karena sebagian lini bisnisnya masih berjuang untuk pulih dari pandemi COVID-19.
Sehingga lelaki bernama lengkap Sir Richard Charles Nicholas Branson kelahiran 18 Juli 1950 ini mesti memanfaatkan kepemilikannya yang terdaftar untuk menopang bisnis Virgin.
Ia telah menjual lebih dari Rp 16,174 triliun saham Virgin Galactic Holdings Inc., pada 2020 dan 2021. Inilah perusahaan pariwisata luar angkasa miliknya yang bergabung beberapa bulan sebelum wabah COVID-19 dengan perusahaan cek kosong yang didirikan oleh Chamath Palihapitiya.
Penjualan ini turut membantu membiayai paket penyelamatan senilai Rp 21 triliun untuk maskapai penerbangan Virgin Atlantic. Sebuah bisnis andalan di antara lebih dari 30 perusahaan di Kerajaan Branson yang dikuasai erat.
Harapannya semoga situasi membaik dan maskapai penerbangan andalannya bisa memukul balik situasi di mana angka kekayaan Sir Richard Branson menyusut.