BI Kerek Suku Bunga Jadi 6,25%, Menko Airlangga Sebut 'Obat Kuat' Rupiah

Kamis, 25 April 2024 | 16:36 WIB
BI Kerek Suku Bunga Jadi 6,25%, Menko Airlangga Sebut 'Obat Kuat' Rupiah
Menko Perekonomian Airlangga Hartarto di Istana Kepresidenan, Jumat (5/4/2024). (Suara.com/Novian)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menyambut baik langkah yang diambil Bank Indonesia (BI) dalam menaikkan suku bunga acuan Bank Indonesia (BI) sebesar 25 basis poin (bps) menjadi 6,25%.

Airlangga mengungkapkan kenaikan ini menjadi 'obat kuat' bagi rupiah yang saat ini dalam tren pelemahan.

"Ini sebuah angka yang baik dan kami lihat dimanfaatkan oleh BI momentumnya, untuk menambah kekuatan pencegahan terhadap capital flight. Dengan menaikkan suku bunga 25 bps untuk mempertebal sebetulnya positif dan penguatan rupiah," kata Airlangga kepada wartawan di kantornya, Kamis (25/4/2024).

Selain itu kata dia kenaikan suku bunga dinilai dapat mempertebal kondisi neraca perdagangan Indonesia yang dalam kondisi surplus US$ 4,47 miliar di Maret 2024.

Baca Juga: Duh Pusing! Cicilan KPR Hingga KKB Bisa Melonjak Imbas BI Rate Naik

"Ini sebuah angka yang baik dan kami lihat dimanfaatkan oleh BI momentumnya, untuk menambah kekuatan pencegahan terhadap capital flight. Dengan menaikkan suku bunga 25 bps untuk mempertebal sebetulnya positif dan penguatan rupiah," kata Airlangga kepada wartawan di kantornya, Kamis (25/4/2024).

Airlangga menilai pemerintah Amerika Serikat (AS) menggunakan strategi suku bunga tinggi dalam jangka panjang alias higher for longer untuk menjangkar inflasi. Lebih lanjut, ia mengklaim eskalasi global sudah mulai melandai.

"Oleh karena itu, ke depan fundamental kita tetap lebih kuat. Jadi dengan fundamental kuat, kita confident saja," tuturnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI