Gara-gara 2 Faktor Ini, Harga Bawang Merah Melonjak Tinggi

Achmad Fauzi Suara.Com
Kamis, 25 April 2024 | 14:05 WIB
Gara-gara 2 Faktor Ini, Harga Bawang Merah Melonjak Tinggi
Pedagang menata barang dagangannya di Pasar Induk Kramat Jati, Jakarta, Senin (29/1/2024). [Suara.com/Alfian Winanto]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Harga bawang merah kini tengah disorot emak-emak, karena tengah tinggi. Tercatat, harga bawang merah menembus Rp 80.000/kg.

Menurut Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan (Mendag Zulhas), terdapat faktor-faktor yang membuat harga bawang merah naik setelah lebaran.

Pertama, karena banyaknya pedagang yang belum berjualan setelah lebaran.

"Ya lebaran tahu sendiri kan orang libur semua, ya dagang kan kurang, yang dagang itu pasar-pasar sekarang. Saya kira minggu-minggu ini udah normal lagi. Saya kira minggu ini sudah aman," ujarnya di Jakarta yang dikutip, Kamis (25/4/2024).

Mendag Zulhas saat mengunjungi Pasar Kramat Jati, Jakarta Timur, Jumat (15/3/2024)/(Suara.com/Achmad Fauzi).
Mendag Zulhas saat mengunjungi Pasar Kramat Jati, Jakarta Timur, Jumat (15/3/2024)/(Suara.com/Achmad Fauzi).

Kemudian kedua, harga bawang merah ini naik imbas ada gagal panel di sentra produksi Brebes, Jawa Tengah yang disebabkan oleh banjir bandang.

"Bawang merah itu di Brebes itu kan banjir, karena ada banjir di Brebes pasokannya berkurang mudah-mudahan setelah panen. Sekarang kita lagi lihat di Bima (di Pulau Sumbawa, Nusa Tenggara Barat (NTB)) seperti apa," kata Direktur Jenderal Perdagangan Dalam Negeri Isy Karim.

Temuan pedagang pasar

Ketua Umum Ikatan Pedagang Pasar Indonesia (Ikappi) Abdullah Mansuri menyoroti harga bawang merah yang cukup ramai karena harganya cukup tinggi. Ikappi melihat bahwa ada kegagalan produksi di beberapa titik wilayah produksi sehingga menyebabkan pasokan tidak sebanyak sebelumnya.

Bawang merah terpantau sudah naik menjelang idul fitri dan berlanjut di pasca idul fitri sampai saat ini.

Baca Juga: Harga Bawang Merah jadi 'Mewah' Tembus Rp80 Ribu Per Kilo

Menurut informasi dari ikappi di daerah ada beberapa kegagalan panen di beberapa wilayah produksi penghasil bawang yaitu di jawa tengah, di kabupaten demak, kabupaten grobogan, dan kabupaten pati. Sehingga mempengaruhi produksi secara nasional.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI