Suara.com - PT Tower Bersama Infrastructure Tbk (TBIG) akan menerbitkan obligasi atau surat utang senilai USD900 juta untuk membayar utang lama yang sudah mendekati jatuh tempo.
Aksi korporasi ini akan dilakukan emiten milik Sandiaga Uno itu di Bursa Efek Singapura dalam waktu dekat.
Dalam keterangan resmi TBIG di laman Bursa Efek Indonesia (BEI) yang dilihat Rabu (24/4/2024) penerbitan surat utang ini untuk memenuhi kewajiban pembayaran utang obligasi perseroan.
Secara rinci, TBIG masih mencatatkan total utang sebesar Rp29,141 triliun pada akhir tahun 2023. Dari total jumlah itu, 3 surat utang dalam nilai jumbo tercatat di Bursa Singapura.
Baca Juga: Niat Puasa Syawal Sekaligus Bayar Utang Puasa, Pahami Waktu Pelaksanaannya
Rinciannya, Global Notes senilai USD350 juta jatuh tempo pada tanggal 21 Januari 2025. Lalu, global notes senilai USD300 juta jatuh tempo pada 20 Januari 2026. Terakhir, global notes senilai USD400 juta yang akan jatuh tempo 2 Mei 2027.
Utang ini membuat TBIG harus membayar bunga 8 persen per tahun hingga jatuh tempo setelah 10 tahun usai penerbitan.
Selain itu, rasio lancar atau aset lancar dibanding kewajiban jangka pendek membengkak menjadi 0,5 X dari 0,3 X.
Lalu, Debt Coverage Service Ratio naik menjadi 0,7 X dari 0,5X. Sedangkan interest coverage ratio tetap.
Aksi ini akan dihelat dalam rentang 1 tahun usai mendapat restu pemodal dalam Rapat Umum pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) pada tanggal 30 Mei 2024.
Baca Juga: THR Lebaran Sudah Cair, Dahulukan Bayar Utang atau Sedekah yang Lebih Baik?