Rupiah Masih Loyo Lawan Dolar AS pada Pagi Ini

Achmad Fauzi Suara.Com
Selasa, 23 April 2024 | 10:31 WIB
Rupiah Masih Loyo Lawan Dolar AS pada Pagi Ini
Petugas menunjukkan mata uang Rupiah dan Dolar AS di tempat penukaran uang Dolar Indo, Jakarta, Kamis (20/10/2022). [Suara.com/Alfian Winanto]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Nilai tukar rupiah masih lemah tak berdaya terhadap dolar AS pada perdagangan pagi hari ini. Pelemahan ini menjelang pengumuman hasil Rapat Dewan Gubernur Bank Indonesia.

Seperti dilansir Antara, Nilai tukar (kurs) rupiah terhadap dolar AS yang ditransaksikan antarbank di Jakarta pada Selasa pagi turun 7 poin atau 0,04 persen menjadi Rp 16.244 per dolar AS dari penutupan perdagangan sebelumnya sebesar Rp 16.237 per dolar AS.

Meski melemah, Pengamat Pasar Uang, Ariston Tjendra menilai, rupiah justru akan bergerak mengungat terdorong dari sentimen terlihat lebih positif pagi ini untuk aset berisiko.

Menurut dia, sebagian besar nilai tukar emerging market menguat terhadap dollar AS, demikian pula indeks saham Asia.

Baca Juga: Ternyata Bukan Iran-Israel, Bankir Bilang Rupiah Loyo Imbas Hal Ini

Petugas menunjukan uang dollar AS di Money Changer, Jakarta, Rabu (17/4/2024). [Suara.com/Alfian Winanto]
Petugas menunjukan uang dollar AS di Money Changer, Jakarta, Rabu (17/4/2024). [Suara.com/Alfian Winanto]

"Dengan tidak adanya insiden baru atau komentar yang memanasi konflik di Timur Tengah, kekhawatiran pasar juga mereda dan mendorong pelaku pasar masuk lagi ke aset berisiko. Rupiah berpeluang menguat terhadap dolar AS hari ini," ujarnya saat dihubugi Suara, Selasa (23/4/2024).

Pergerakan positif pada rupiah ini juga akan terdorong dari data neraca perdagangan Indonesia bulan Maret yang surplus melebihi bulan sebelumnya.

Akan tetapi, bila konflik kembali memanas hari ini, sentimen pasar bisa langsung berbalik arah.

"Hari ini, Potensi penguatan rupiah ke arah Rp 16.150, dengan potensi resisten di sekitar Rp 16.250," pungkas dia.

Baca Juga: Dolar AS Naik, Sri Mulyani Sebut Masih Ada Untungnya

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI