Suara.com - Harga pangan mulai merangkak naik setelah masa ramadan dan lebaran, salah satunya pada komoditas bawang merah. Harga bawang merah mengalami kenaikan signifikan di 289 Kabupaten/Kota di Indonesia, melonjak 18,48% dibandingkan minggu ketiga Maret 2024.
Data tersebut disampaikan oleh Plt. Kepala Badan Pusat Statistik (BPS), Amalia Adininggar, dalam rapat koordinasi pengendalian inflasi pada Senin (22/4/2024).
"Kalau kita lihat Kabupaten/Kota yang mengalami kenaikan harga, 289 Kabupaten/Kota yang mengalami kenaikan harga bawang merah pada minggu ketiga April 2024," ujar Amalia seperti yang dikutip dari Youtube Kemendagri.
Dia mengungkapkan, Harga bawang merah nasional mencapai rata-rata Rp 42.200 per kilogram pada minggu ketiga April 2024, naik dari Rp 37.613/kg di minggu sebelumnya. Wilayah yang mengalami kenaikan harga bawang merah bertambah dari 236 menjadi 289 kabupaten/kota.
Baca Juga: Harga Pangan dan BBM di RI Bakal Naik Gara-gara Konflik
Tak hanya bawang merah, komoditas sejenis bawang putih juga naik harga menjadi rata-rata nasional sebesar Rp 43.507/kg atau naik 3,92%. Kenaikan harga bawang putih ini, terjadi di 260 Kabupaten/Kota.
Harga daging ayam ras juga mengalami kenaikan di 165 Kabupaten/Kota mengalami kenaikan dengan harga rata-rata nasional daging ayam ras mencapai Rp 39.725/kg, naik 0,59% dari minggu sebelumnya.
Kemudian, Gula pasir juga mengalami kenaikan harga 0,75% dengan harga rata-rata nasional Rp 18.028/kg. Sebanyak 164 Kabupaten/Kota mengalami kenaikan harga gula pasir.
Berbeda dengan komoditas lain, harga beras justru mengalami deflasi dengan harga rata-rata nasional Rp 15.756/kg. Jumlah Kabupaten/Kota yang mengalami kenaikan harga beras pun turun dari 267 menjadi 60 Kabupaten/Kota.
"Perkembangan harga beras cukup baik," pungkas dia.
Baca Juga: Duh! Harga Pangan Bisa Naik Imbas Serangan Iran ke Israel