Melihat Perekonomian Iran di Tengah Memanasnya Perang dengan Israel

Senin, 22 April 2024 | 15:18 WIB
Melihat Perekonomian Iran di Tengah Memanasnya Perang dengan Israel
Ilustrasi serangan rudal dan drone Iran ke Israel. [Akun X @Oyamo00]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Terjadinya Perang Iran-Iraq pada tahun selanjutnya, membuat berbagai infrastruktur penggalian dan perkilangan jadi rusak. Akhirnya, produksi minyak Iran sempat lesu. Usai perang tersebut selesai, mulai diperbaiki kerusakannya.

Hal tersebut membuat produksi minyak Iran pada 2004 mencapai 1,4 miliar barel dengan keuntungan bersih US$50 miliar. Sedangkan gas alam, kebanyakan dipakai untuk tujuan domestik saja.

Pertambangan

Sektor ini kurang berkembang hanya dengan hasil produksi kurang dari 0,6 persen penghasilan Iran. Berbagai faktor penghambatnya yaitu, kurangnya infrastruktur, kesulitan eksplorasi wilayah dan kurang perhatian dari Iran.

Pertanian

Sektor ini membantu 11 persen pendapatan Iran pada 2004. Dapat dikatakan bila seperempat ekspor Iran berasal dari pertanian. Penyerapan tenaga kerja pertanian pun mencapai 23 persen.

Jasa

Salah satu penyumbang terbesar perekonomian Iran dengan menghasilkan 48 persen pendapatan kotor pada 2004. Bahkan tenaga kerja yang terserap mencapai 44 persen.

Adapun sektor jasa yang digeluti Iran adalah pendidikan, perdagangan, kesehatan dan pariwisata. Dana yang dihasilkan kemudian disalurkan untuk belanja militer, pembayaran gaji pegawai dan pembayaran jasa sosial.

Baca Juga: Israel Rajin Impor Barang Ini ke Indonesia

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI