Jokowi Top! Hampir 2 Tahun Neraca Dagang RI Untung Terus

Senin, 22 April 2024 | 13:48 WIB
Jokowi Top! Hampir 2 Tahun Neraca Dagang RI Untung Terus
Suasana bongkar muat peti kemas di Pelabuhan Indonesia, Tanjung Priok, Jakarta, Selasa (18/7).
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat neraca perdagangan Indonesia pada bulan Maret 2024 mengalami surplus US$4,47 miliar.

Untung neraca dagang ini merupakan yang ke-47 kali secara beruntun di era Presiden Joko Widodo (Jokowi).

"Ini tentunya memperpanjang catatan surplus beruntun menjadi 47 bulan secara berturut-turut," kata Plt. Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Amalia Adininggar Widyasanti dalam konferensi pers, Senin (15/4/2024).

Surplus ini ditopang oleh sektor nonmigas US$6,51 miliar, namun tereduksi oleh defisit sektor migas senilai US$2,04 miliar.

Baca Juga: Konsumsi Kurma Impor Dijamin Aman, BPS Bilang Tak Berasal dari Israel

Secara rinci nilai ekspor Indonesia Maret 2024 mencapai US$22,43 miliar atau naik 16,40 persen dibanding ekspor Februari 2024. Dibanding Maret 2023 nilai ekspor turun sebesar 4,19 persen.

Ekspor nonmigas Maret 2024 mencapai US$21,15 miliar, naik 17,12 persen dibanding Februari 2024, dan turun 4,21 persen jika dibanding ekspor nonmigas Maret 2023.

Secara kumulatif, nilai ekspor Indonesia Januari-Maret 2024 mencapai US$62,20 miliar atau turun 7,25 persen dibanding periode yang sama tahun 2023. Sementara ekspor nonmigas mencapai US$58,30 miliar atau turun 7,53 persen.

Sementara itu nilai impor Indonesia Maret 2024 mencapai US$17,96 miliar, turun 2,60 persen dibandingkan Februari 2024 atau turun 12,76 persen dibandingkan Maret 2023.

Impor migas Maret 2024 senilai US$3,33 miliar, naik 11,64 persen dibandingkan Februari 2024 atau naik 10,34 persen dibandingkan Maret 2023.

Baca Juga: Harga Beras Februari Tertinggi dalam 3 Tahun Terakhir di DKI Jakarta, Apa Penyebabnya?

Impor nonmigas Maret 2024 senilai US$14,63 miliar, turun 5,34 persen dibandingkan Februari 2024 atau turun 16,72 persen dibandingkan Maret 2023.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI