BBM Subsidi Tidak Tepat Jadi Masalah Serius, BPH Migas Usulkan Strategi ke Pemerintah

M Nurhadi Suara.Com
Senin, 22 April 2024 | 11:45 WIB
BBM Subsidi Tidak Tepat Jadi Masalah Serius, BPH Migas Usulkan Strategi ke Pemerintah
BPH Migas saat melakukan monitoring ke SPBU 49A di ruas tol Lampung dan Integrated Terminal Panjang, Bandar Lampung, Kamis (28/12/2023). [ANTARA]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - BPH Migas terus memperkuat fungsi pengawasannya untuk memastikan bahwa bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi didistribusikan dengan benar kepada masyarakat yang memenuhi syarat.

Menurut Anggota Komite BPH Migas, Saleh Abdurrahman, subsidi BBM diberikan oleh pemerintah untuk menjaga daya beli masyarakat, mendorong pertumbuhan ekonomi, dan investasi.

"BPH Migas, sebagai lembaga yang bertanggung jawab atas pengaturan dan penetapan ketersediaan serta distribusi BBM, terus berupaya meningkatkan pengawasan untuk memastikan bahwa subsidi BBM tersebut tepat sasaran," katanya dalam sebuah acara di Bandung, Jawa Barat, pada Sabtu (20/4/2024) lalu.

Saleh menegaskan bahwa BPH Migas juga memiliki tanggung jawab untuk memastikan bahwa hanya masyarakat yang memenuhi syarat yang berhak mendapatkan BBM subsidi, dan juga untuk mengawasi adanya dugaan penyimpangan atau penyalahgunaan dalam distribusi BBM.

Baca Juga: Batas Pembelian BBM Jenis Pertalite Mulai Diberlakukan Tahun Ini?

"Dalam menjalankan tugas tersebut, tentunya BPH Migas bekerja sama dengan aparat penegak hukum, serta pemerintah daerah. BPH Migas telah menandatangani perjanjian kerja sama dengan sejumlah lembaga dan pemerintah daerah," katanya.

Saleh juga menyampaikan pentingnya sosialisasi kepada masyarakat mengenai kondisi-kondisi aktual sektor energi di Indonesia, sehingga masyarakat dapat memahami pentingnya hemat dalam menggunakan energi.

"Seoptimal mungkin kita hemat menggunakan energi, menggunakan kendaraan umum seperti bus, kereta api, atau menggunakan kendaraan secara bersama-sama, sehingga dapat mengurangi konsumsi BBM. Ini berarti mengurangi subsidi BBM, serta emisi rumah kaca, mengurangi dampak pemanasan global. Banyak manfaat yang diperoleh melalui penghematan energi," paparnya.

Dalam kesempatan yang sama, Anggota Komisi VII DPR Diah Nurwitasari mendorong peningkatan pemanfaatan gas bumi di Indonesia mengingat cadangannya yang cukup besar.

Namun, kondisi geografis Indonesia yang merupakan negara kepulauan, menjadi suatu tantangan dalam pembangunan infrastrukturnya.

Baca Juga: Harga Pertalite dan Biosolar Tidak Naik Sampai Juni, Pertamina Rugi?

Oleh karena itu, ia juga mendorong pemerintah melanjutkan pembangunan jaringan gas bumi untuk rumah tangga (jargas).

Terkait subsidi energi, seperti BBM dan LPG 3 kg, Diah mendukung kebijakan pemerintah agar lebih tepat sasaran.

"Saya sangat setuju upaya-upaya pemerintah dalam mengelola (subsidi energi) agar masyarakat yang menikmati subsidi itu adalah mereka yang memang membutuhkan," ujarnya dalam kegiatan yang turut dihadiri Sales Branch Manager PT Pertamina Patra Niaga Area Kabupaten Bandung Deni Nugrahanto.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI