Suara.com - Menteri BUMN Erick Thohir berencana menawarkan penyewaan gedung milik BUMN di sekitaran Monumen Nasional (Monas). Hal ini, imbas dari perpindahan Ibu Kota ke Ibu Kota Nusantara (IKN) Kalimantan Timur, sehingga gedung-gedung milik BUMN banyak yang kosong.
Erick Thohir pun akan melakukan roadshow ke berbagai negara untuk menawarkan ke para investor terhadap gedung-gedung punya perusahaan pelat merah itu.
"Nah itu kan nanti kalau pemerintahan ini pindah, gedung-gedung ini akan terabaikan. Contoh, Pertamina sudah punya gedung, tetapi gedung lama Pertamina kosong sekarang. Nah itu kan sayang kalau tidak di value creation," ujar Erick kepada wartawan di Jakarta yang dikutip Senin (22/4/2024).
"Nah, makanya kemarin kita roadshow dengan para potensi pemain properti yang mau juga melihat ini sebagai opportunity," smabung dia.
Ketua Umum PSSI ini melanjutkan, dana penyewaan tersebut akan dikelola tersendiri oleh PT Danareksa (Persero) lewat Property Fund. Setidaknya terdapat ada 13 aset yang bisa disewakan kepada para investor luar negeri.
Baca Juga: Erick Thohir: BUMN Bisa Curi Kesempatan Tingkatkan Rantai Pasok Pupuk di Tengah Panasnya Geopolitik
Dia menilai, banyak investor yang tertarik membuka cabang kantor di pusat Jakarta.
Dengan adanya, property fund itu, Erick berharap, aset-aset bisa dikembangkan lebih jauh. Bahkan jumlahnya bisa bertambah lebih banyak.
"Mengenai rencana Danareksa launching Property Fund yang pernah dibicarakan. kenapa ada 13 aset BUMN di sekitar Monas. Ini kita yang bener-bener di sekitarnya 13 kalau nggak salah ya. Kalau dilebarin bisa 18," pungkas dia.