Laba Bersih Mitratel di Kuartal I 2024 Tembus Rp 521 Miliar

Iwan Supriyatna Suara.Com
Senin, 22 April 2024 | 10:24 WIB
Laba Bersih Mitratel di Kuartal I 2024 Tembus Rp 521 Miliar
Ilustrasi uang (Freepik/8photo)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Strategi PT Dayamitra Telekomunikasi Tbk atau Mitratel (MTEL) untuk melanjutkan ekspansi bisnis ekosistem menara secara organik dan inorganik, monetisasi aset serta pengelolaan biaya secara lebih efisien, membuahkan hasil positif. Hal ini tercermin pada pencapaian kinerja Perseroan sepanjang kuartal I-2024.

Mitratel membukukan pendapatan Rp2,20 triliun sepanjang tiga bulan pertama 2024, tumbuh 7,3% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp2,05 triliun (Year on year/Yoy). Bisnis sewa menara menyumbang Rp1,83 triliun, meningkat 5,4%.

Sementara revenue dari bisnis fiber mencapai Rp85,22 miliar, melonjak 148,8% pada periode waktu yang sama.

Pertumbuhan di sisi pendapatan berhasil diimbangi dengan pengelolaan biaya secara lebih efisien. Alhasil, perseroan mampu membukukan EBITDA senilai Rp1,84 triliun, melonjak 9,9%. EBITDA Margin ikut meningkat 2,3% menjadi 83,5%.

Berbagai pencapaian ini menghasilkan laba bersih senilai Rp520,99 miliar, tumbuh 4% dari periode yang sama tahun lalu senilai Rp501,03 miliar.

“Kombinasi antara pertumbuhan pendapatan, optimalisasi aset dan pengelolaan biaya membuat EBITDA Margin dan laba bersih kami semakin baik. Strategi ini akan terus kami lanjutkan,” kata Theodorus Ardi Hartoko (Teddy), Direktur Utama Mitratel ditulis Senin (22/4/2024).

Prospek fiber optik

Kontribusi pendapatan dari bisnis fiber optik hingga saat ini, membuat perseroan meyakini lini usaha ini bakal memiliki prospek yang sangat menjanjikan dan berpeluang menjadi mesin pertumbuhan baru di masa depan, dimana Mitratel menjadi mitra pilihan para operator seluler untuk pembangunan Fiber To The Tower (FTTT).

“Bisnis serat optik akan terus kami kembangkan untuk memenuhi kebutuhan operator seluler akan jaringan berlatensi rendah seiring dengan perkembangan teknologi 5G. Kami juga memiliki komitmen yang kuat untuk menjadi mitra strategis mereka, baik dalam menjalankan agenda konsolidasi ataupun ekspansi ke sumber pertumbuhan ekonomi baru,” kata Teddy.

Baca Juga: Mitratel Bukukan Laba Bersih Rp 2,01 Triliun di 2023

Mitratel mulai menggarap bisnis serat optik ini pada 2022 dan sejak itu terus menambah jangkauan baik secara organik maupun inorganik. Hingga akhir Maret 2024, panjang fiber optik perseroan mencapai 36.257 kilometer. Jika dihitung dari akhir Desember 2023 saja atau year to date (ytd), Mitratel berhasil menambah panjang fiber optik hingga 3,736 kilometer, tumbuh 11,5%.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI