Suara.com - Kepanikan investor yang terjadi di pasar keuangan global akibat perang Iran Vs Israel membuat rata-rata nilai transaksi saham ikut meloanjak naik, begitu juga dengan di pasar modal RI.
Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia (BEI) pada periode tanggal 16 - 19 April 2024 ada data aktivitas yang berbeda dari pekan-pekan sebelumnya.
Salah satunya soal data rata-rata frekuensi transaksi harian saham yang mengalami peningkatan sebesar 36,53% menjadi 1,37 juta kali transaksi dari 1,01 juta kali transaksi pada sepekan lalu.
Begitu juga rata-rata nilai transaksi harian saham yang mengalami kenaikan sebesar 26,01% menjadi Rp15,64 triliun dari Rp12,41 triliun pada sepekan yang lalu.
Baca Juga: Ribuan Warga Israel Demo, Protes ke Netanyahu karena Gagal Kembalikan Sandera
Peningkatan juga terjadi pada rata-rata volume transaksi harian saham sebesar 10,34% selama sepekan, menjadi 17,37 miliar lembar saham dari 15,75 miliar lembar saham pada sepekan lalu.
Kenaikan transaksi saham ini memang terjadi akibat sentimen negatif peningkatan eskalasi perang di Timur Tengah, usai serang dadakan Iran ke Isarel.
Kondisi telah membuat Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pekan ini mengalami perubahan sebesar 2,74% dengan ditutup berada pada posisi 7.087,317 dari 7.286,882 pada penutupan pekan lalu.
Hingga Jumat 19/4/2024) asing pun telah mencatatkan nilai jual bersih Rp838,17 miliar, dan sepanjang tahun 2024 investor asing telah mencatatkan nilai beli bersih sebesar Rp12,12 trili
Adapun kapitalisasi pasar bursa mengalami penurunan yaitu sebesar 1,42% dari Rp11.887 triliun pada sepekan sebelumnya menjadi Rp11.718 triliun pada penutupan pekan ini.
Baca Juga: Polisi Prancis Tangkap Pria Mencurigakan yang Mencoba Menyusup ke Konsulat Iran