Untuk itu, Direktur Utama RANC, Johartono Susilo menyampaikan tiga langkah guna memperbaiki kondisi keuangan perseroan.
Pertama, memperbaiki profitabilitas dengan menutup 7 toko yang terus merugi dan memberi dampak negatif EBITDA di tahun 2023. Pada saat yang sama, perseroan membuka 2 toko baru yang memberikan kontribusi positif.
Kedua, perseroan tengah memperbaiki produktifitas manajemen sembari melakukan perbaikan dari merchandise assortment guna meningkatkan kenyamanan berbelanja dengan tetap mengutamakan kualitas.
Ketiga, perseroan melakukan perbaikan rantai pasokan sebagai bentuk efisiensi dan mengurangi biaya.
Namun demikian, emiten yang dimiliki oarang terkaya RI ini 'Hartono Bersaudara' meraih pendapatan bersih sebesar Rp2,804 triliun pada tahun 2023. Hasil itu hanya susut 3,2 persen dibanding tahun 2022 yang terbilang Rp2,898 triliun.
Walau beban pokok pendapatan dapat ditekan sedalam 3,72 persen secara tahunan menjadi Rp2,143 triliun pada tahun 2023. Tapi laba kotor tetap tergerus 1,63 persen secara tahunan menjadi Rp661,05 miliar.