Suara.com - Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) telah menjalin kerja sama resmi dengan Astana (Kazakhstan), Canberra (Australia), Singapura, dan Shenzhen (Tiongkok). Kini, terbaru adalah menjalin kerja sama dengan Kota Brasília, ibu kota Brasil.
Kerja sama dengan Kota Brasilia ini adalah kolaborasi kota kelima yang dilakukan Otorita IKN.
Dikutip dari kantor berita Antara, tujuan kerja sama dengan ibu kota Brasil adalah pertukaran pengetahuan dan kerja sama antaribukota.
Seluruh kerja sama dengan ibu kota negara-negara itu dilakukan IKN untuk bertukar pengetahuan dalam membangun kota-kota baru yang hijau, cerdas, tangguh, inklusif, dan berkelanjutan.
Baca Juga: Modal Pinjam PNM Mekaar, Usaha Bisnis Minuman Kesehatan Dewi Kini Masuk Hotel Berbintang
Kota Nusantara sendiri bertujuan menciptakan kota yang cerdas, hijau, inklusif, dan berkelanjutan dengan target nol emisi pada 2045. Kota Nusantara akan memiliki 25 persen area bangunan dan 65 persen hutan tropis, serta 10 persen lahan pertanian dari keseluruhan luas wilayah yang ada.
"Sebagai ibu kota Brasil, Kota Brasilia memiliki pengalaman menjawab berbagai tantangan dalam menciptakan sebuah pusat pertumbuhan ekonomi dan politik yang berada di tengah negara, dan hal-hal ini dapat menjadi pelajaran bagi IKN," jelas Bambang Susantono, Kepala OIKN pada Jumat (19/4/2024).
OIKN sendiri menandatangani perjanjian kerja sama dengan Pemerintah Distrik Federal Kota Brasília, Brasil, untuk pertukaran pengetahuan dan kerja sama antaribukota baru pada Rabu (17/4/2024).
Penandatanganan kerja sama ini dilakukan antara Kepala Otorita IKN, Bambang Susantono dengan Gubernur Kota Brasilia, Ibaneis Rocha, disaksikan Duta Besar Indonesia untuk Brasil, Edi Yusup dan Sekretaris Jenderal Hubungan Internasional Kota Brasilia, Paco Britto.
Salah satu hasil pertemuan itu adalah kesepakatan kerja sama yang lebih erat dan konkret antara kedua kota. Selama pertemuan, Gubernur Ibaneis Rocha membagikan pengalamannya dalam membangun Kota Brasilia.
Baca Juga: UAE Bakal Investasi Energi Baru Terbarukan di IKN Lewat Tony Blair Institute
"Selain pengembangan kota, saya dan Gubernur Brasilia juga sepakat untuk bekerja sama dalam hal pengembangan kota pintar dan inisiatif penghijauan, pembangunan infrastruktur, pembangunan komunitas yang tangguh dan inklusif serta mitigasi iklim, upaya adaptasi, dan perencanaan komunitas dalam pembangunan perkotaan," ujar Bambang Susantono.
Delegasi Otorita IKN berada di Brasília untuk menjalankan berbagai agenda bersama dengan Pemerintah Kota Brasil, antara lain mengkaji sejarah pemindahan dan perencanaan kota Brasilia, serta tantangan pengelolaan pembangunan kota ini termasuk pengembangan permukiman dan transportasi perkotaan.
Delegasi juga bertemu dengan para akademisi termasuk Universitas Brasilia yang memberikan perspektif tambahan dalam pembangunan kota baru.
Kunjungan ini dilaksanakan bertepatan dengan bulan perayaan 64 tahun Brasil memindahkan ibu kotanya dari Rio de Janeiro ke Brasilia pada April 1960.
Perjalanan pembangunan Brasilia selama enam dekade telah menghasilkan banyak pengetahuan yang bermanfaat dan dapat menjadi pelajaran berharga bagi pembangunan IKN. Kerja sama ini juga sejalan makin meningkatnya hubungan bilateral antara Indonesia dan Republik Brasil, yang tahun ini menjadi tuan rumah G20.
Senada, Sekretaris Jenderal Hubungan Internasional Kota Brasilia, Paco Britto menyatakan kesiapan Kota Brasilia untuk mendukung pembangunan IKN.
"Bagi Kota Brasilia, kerja sama ini sangatlah penting, karena pemerintah kami tengah mendorong peremajaan Kota Brasilia di usianya yang ke-64," ujar Paco Britto.
Harapannya, kedua pemerintah kota dapat bertukar pengalaman dan bersama-sama membangun dua kota yang monumental, sekaligus menjawab tantangan urban masa kini.