Suara.com - Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi mengungkapkan jumlah pemudik tahun ini sangat tumbuh signikan. Riset-riset yang dilakukan Kementerian Perhubungan, di mana 193,7 juta pergerakan benar terjadi.
Menurut Menhub, setidaknya ada 70 persen dari jumlah penduduk Indonesia pulang kampung pada tahun ini.
"Studi kita membuat riset menujukan angka yang signifikan dan membuat apa yang kita catat itu signifikan sekali. 70 persen masyarakat Indonesia mudik," ujarnya di Kantor Kemenhub, Jakarta, Jumat (19/4/2024).
Bahkan, lanjut Menhub, jumlah pergerakan orang saat mudik melampaui prediksi Kementerian Perhubungan.
Baca Juga: Profesi Ojol Bakal Jadi Incaran Pendatang di Jakarta, Pengamat: Cuma Modal Ponsel dan Motor
Budi pun mengutip data operator telekomunikasi, sebanyak 242 juta pergerakan orang terjadi selama mudik dan arus balik lebaran tahun ini.
"Dari catatan yang kita koordinasikan dengan operator telekomunikasi, pergerakan terjadi 242 juta. Itu berarti melebihi. Ini ada pergerakan aglomerasi Jakarta-Bandung," ucap dia.
Lebih lanjut, Menhub merinci, dari jumlah pergerakan itu, jalur darat merupakan yang tersibuk. Dan yang menjadi perhatian yaitu penyeberangan di Merak yang sangat padat selama mudik dan arus balik.
"Kegiatan Kereta api walaupun dalam riset angkutan paling diminati berjalan dengan baik karena jumlahnya sesuai dengan kapasitas. Tetapi pergerakan berjalan dengan baik tidak ada yang bermasalah," jelas dia.
"Di sektor laut ada tambahan pergerakan mengingat jarak itu memang penting. Kita harus memebrikan penambahan-penambahan sarana," pungkas Menhub.
Baca Juga: Arus Balik Lebaran 2024 Surut, Pengguna Sepeda Motor Berkurang 13,74 Persen dari Tahun Lalu