Lebaran Topat di Lombok, Warga Belanja di Tempat Wisata Sampai Akhir Pekan

Jum'at, 19 April 2024 | 11:14 WIB
Lebaran Topat di Lombok, Warga Belanja di Tempat Wisata  Sampai Akhir Pekan
Wali Kota Mataram H Mohan Roliskaan (baju putih) membelah "Topat Agung Mentaram" sebagai tanda dimulainya Perayaan Lebaran Topat 1445 Hijriah di tingkat Kota Mataram, Provinsi Nusa Tenggara Barat, Rabu (17/4-2024) [ANTARA/Nirkomala].
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Lebaran Topat atau Lebaran Ketupat dikenal sebagai bagian dari tradisi warga Sasak di Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB) yang menampilkan keseruan perang-perangan persahabatan.

Dua kubu saling melempar ketupat ditonton ribuan orang, dan terjadi perputaran uang antara lain lewat retribusi parkir, suguhan kuliner, penyewaan tikar atau alas duduk di pantai, sampai oleh-oleh dan penginapan.

Dikutip dari kantor berita Antara, Dinas Pariwisata (Dispar) Kota Mataram, Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) tetap melakukan pengawasan terhadap sejumlah titik objek wisata setelah menjaga keamanan dan kenyamanan pengunjung yang berlibur pada saat Lebaran Idul Fitri dan  Lebaran Topat 2024.

"Setelah Lebaran, objek wisata pantai ramai dikunjungi terutama saat sore dan puncaknya terjadi waktu perayaan tradisi Lebaran Topat pada Rabu (17/4/2024)," jelas Cahya Samudra, Kepala Dispar Kota Mataram, di Mataram, Jumat (19/4/2024).

Baca Juga: 20.208 Kendaraan Libur Lebaran 2024 Diangkut Kapal Feri dari Sumatera

Ia menambahkan bahwa pengawasan setelah Lebaran Topat dilakukan pada sore hari dan secara mobile.

Dispar Kota Mataram melakukan pengawasan antara lain dilakukan di Pantai Gading, Mapak Indah, Loang Baloq, Tanjung Karang, Pantai Boom Ampenan, Pantai Pura Segare, Bintaro, serta ke Pantai Meninting.

Dengan melihat antusias masyarakat berkunjung ke sejumlah objek wisata pantai di Kota Mataram, sejak H+1 Lebaran 2024, Dispar menargetkan tingkat kunjungan bisa mencapai 25.000 orang.

"Target kunjungan wisata pascalebaran sebanyak 25.000 orang rata-rata merupakan wisatawan lokal," lanjut Cahya Samudra.

Dalam upaya pengawasan objek wisata setelah Lebaran, Dispar Kota Mataram juga berkoordinasi dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Mataram.

Baca Juga: Pelabuhan Panjang Mulai Layani Pemudik Motor dan Mobil Saat Arus Balik, Segini Tarif Kapal Feri

Meskipun BPBD tidak lagi menyiapkan posko khusus pengawasan di wilayah pantai, namun BPBD diharapkan bisa tetap melakukan patroli sebagai upaya antisipasi potensi bencana.

"Dengan demikian, masyarakat bisa menikmati liburan di pesisir pantai Kota Mataram dengan aman dan nyaman," ungkapnya.

Setelah Lebaran Topat, Dispar Kota Mataram memprediksi tingkat kunjungan warga ke objek wisata terutama pantai akan berlanjut hingga akhir pekan ini.

Apalagi Lebaran Topat jatuh saat hari kerja dan terjadi hujan pada sore hari, sehingga banyak anggota masyarakat yang belum puas bahkan belum sama sekali berwisata dan memilih untuk berlibur pada akhir pekan ini.

"Karena itulah, pengawasan kami tetap berlanjut hingga akhir pekan di 9,1 km pantai Kota Mataram, dengan memprioritaskan titik-titik paling ramai pengunjung," pungkas Cahya Samudra.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI