Suara.com - Layanan kepada konsumen mesti dinomorsatukan, kini toilet atau peturasan dan kamar mandi kapal Pelni lebih nyaman digunakan.
Kapal-kapal Pelni sendiri melayani lima juta penumpang per tahun, dalam pelayarannya menyinggahi lebih dari 300 pelabuhan, bergerak lebih dari 5.000 ruas dan ratusan trayek.
Dikutip dari kantor berita Antara, PT Pelayaran Nasional Indonesia atau Pelni (Persero) menyatakan proyek renovasi fasilitas toilet di kapal Pelni yang bekerja sama dengan PT Pindad (Persero) melalui anak usahanya PT Pindad Enjiniring Indonesia (PT PEI), dilakukan untuk meningkatkan layanan.
"Setelah kami riset, toilet atau kamar mandi banyak dikeluhkan oleh pelanggan. Kamar mandi di kapal Pelni banyak yang sama tuanya dengan usia kapal. Ada yang umurnya lebih dari 30 tahun, jadi perlu direnovasi," jelas Robert Sinaga, Direktur Armada dan Teknik PT Pelni (Persero) di Pelabuhan Belawan, Medan, Kamis (18/4/2024).
Baca Juga: Modal Pinjam PNM Mekaar, Usaha Bisnis Minuman Kesehatan Dewi Kini Masuk Hotel Berbintang
Proyek pendahuluan (pilot project) peningkatan kualitas toilet di kapal sudah dilakukan di KM Tidar dan selesai pada awal 2024.
Proyek pembaruan inj akan dilanjutkan ke kapal-kapal Pelni yang lain.
"Di KM Awu sudah selesai dan diuji coba. Nanti akan menyusul beberapa kapal lagi. Semuanya dilakukan bertahap untuk tiga tahun anggaran," lanjut Robert Sinaga.
Penandatanganan nota kesepahaman antara PT Pelni (Persero) dan PT Pindad (Persero) terkait perbaikan fasilitas kapal Pelni termasuk toilet dilakukan di Bandung pada Oktober 2023.
Yaitu oleh Direktur Utama Pelni Tri Andayani dan Direktur Utama Pindad Abraham Mose, disaksikan Direktur Utama PT Pindad Enjiniring Indonesia (PEI) Cucun Kalsum.
Baca Juga: Perlindungan Data Memainkan Peran Penting Dalam Dunia Bisnis
Tri Andayani dalam kesempatan itu menyatakan penandatanganan MoU itu adalah langkah awal dalam mengimplementasikan transformasi on board. Artinya meningkatkan kualitas dan fasilitas seluruh toilet di atas kapal Pelni.
"Dari 26 kapal penumpang yang dimiliki oleh PT Pelni (Persero), usia kapal yang termuda adalah 15 tahun dan usia kapal yang tertua adalah 38 tahun, sehingga manajemen memandang perlu untuk dilakukan standardisasi yaitu dengan melakukan renovasi terhadap seluruh toilet di atas kapal penumpang," tukas Tri Andayani.
Pelni berharap PT PEI dapat membantu peningkatan fasilitas lain. Misalnya layanan telekomunikasi untuk para penumpang, sistem barcode antrean makanan, hiburan di atas kapal, dan kebersihan ruang tidur.
Pelni sendiri memiliki 44 kantor cabang dan 305 terminal point yang tersebar di seluruh wilayah Nusantara.
Di luar kapal penumpang, Pelni mengoperasikan 48 kapal perintis, 10 kapal barang penugasan tol laut, satu kapal ternak, dan 16 kapal rede.